nusabali

Sopir Ngantuk, Taksi Terjun ke Jurang

  • www.nusabali.com-sopir-ngantuk-taksi-terjun-ke-jurang

Saat mengahadapi jalan menikung, pengemudi tetap mengarahkan lurus kemudinya. Alhasil mobil taksi masuk jurang sedalam tiga meter.

SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas di jalur Singaraja-Kintamani kembali terjadi, Jumat (6/1) dini hari pukul 01.00 Wita. sebuah mobil taksi, Kia Xuino warna Biru Langit, terjun bebas ke jurang kedalaman tiga meter di kilometer 25, Dusun Klampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi berawal dari mobil taksi bernomor polisi DK 280 FN yang dikemudikan oleh Ketut Rekama, 32, warga Dusun Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutamban melaju dari arah Kintamani menuju Singaraja (Selatan ke Utara). Nah tepat akan melalui tikungan ke kanan seratus meter sebelum lokasi, Rekama tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Tikungan yang ada di depannya pun diabaikan, dan mobilnya terus berjalan lurus dan langsung terjun bebas ke dalam jurang setelah tikungan itu.

Kapolsek Kubutambahan AKP Komang Sura Mariantika dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut. Korban pun dinyatakan datang dari arah Kintamani dan bermaksud akan pulang ke rumahnya di Desa Bengkala. Saat itu Rekama pun tidak sedang memuat penumpang dan hanya mengemudi seorang diri.

“Beruntung pengendara selamat, korban diduga mengantuk saat mengendara sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya hingga terjun ke dalam jurang,” ujar AKP Sura. Beruntung saat itu Rekama selamat dari maut dan tidak mengalami luka sedikit pun. Ia pun langsung keluar dari mobil dan segera mencari pertolongan dengan menghubungi keluarganya di rumah.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga yang tinggal di dekat lokasi dan pengguna jalur SIngaraja-Kintamani menjadi heboh. Tidak jarang penggendara yang melintasi jalur tersebut berhenti sejenak untuk menyaksikan mobil taksi yang hingga Jumat (6/1) masih berada di jurang.

Jalur tersebut pun merupakan salah satu jalur rawan kecelakaan setelah jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul. Hal itu disebabkan jalur yang banyak tikungan dan tanjakan yang cukup terjadi. Selain itu daerah berbukit menyebabkan jalur sering berkabut yang juga sering mengganggu pengelihatan pengendara yang menggunakan jalur itu. *k23

Komentar