nusabali

Satu Pejabat Keburu Meninggal Sebelum Dilantik

  • www.nusabali.com-satu-pejabat-keburu-meninggal-sebelum-dilantik

Sebanyak 875 pejabat Eselon II, III, dan IV lingkup Pemkab Buleleng resmi dilantik dan dikukuhkan, Jumat (6/1) sore.

Plt Bupati Lantik 875 Pejabat Eselon II, III, IV Pemkab Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Acara pelantikan ratusan pejabat yang digelar di Gedung Kesenian Gde Manik, Jalan Udayana Singaraja ini dibumbui aroma duka, karena ada satu pejabat Eselon III yang batal dilantik lantaran keburu meninggal sebelum pelantikan.

Perjabat yang batal dilantik karena keburu meninggal ini adalah Ni Nyoman Armini. Dia meninggal akhir Desember 2016 kemarin, karena penyakit kanker payudara yang dideritanya sejak lama. Semula, Nyoman Armini hendak dilantik sebagai Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Buleleng.

Selain aroma duka terkait meninggalnya pejabat sebelum dilantik, ada juga pejabat yang jatuh pingsan saat acara pelantikan, Jumat sore, yakni Kasi Pelayanan Umum Kantor Lurah Seririt, Ni Putu Asrini. Sebelum acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 875 pejabat seselon dilakukan oleh Plt Bupati Buleleng, I Made Gunaja, Jumat sore sekitar pukul 15.00 Wita, lebih dulu digelar ritual mejaya-jaya. Nah, usai mejaya-jaya tersebut, pejabat Eselon IVb yang bertugas di Kantor Lurah Seririt ini tiba-tiba jatuh pingsan.

Ni Putu Asrini, Kasi Pelayanan Umum Kantor Lurah Seririt yang jatuh pingsan tersebut, pun langsung dilarikan ke RSUD Buleleng. Informasinya, Ni Putu Asrini memang dalam kondisi sakit dan memaksakan diri hadir, karena ini acara pelantikan.

“Sebelumnya, dia (Putu Asrini) memang sudah sakit. Jadi, dia hadir ke sini (Gedung Kesenian Gde Manik) barangkali dipaksakan, karena harus ikut dilantik dan diambil sumpahnya,” jelas Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Buleleng, I Made Supartawan, yang kemarin ikut menggotong langsung Putu Asrini ke mobil ambulans.

Sedangkan pejabat yang keburu meninggal hingga batal dilantik, Ni Nyoman Armini, bertugas di Dinas Dukcapil Buleleng. Plt Bupati Buleleng, Made Gunaja, juga mengakui pejabat Eselon III ini tidak bisa dilantik karena keburu meninggal. Menurut Gunaja, tadinya ada 876 pejabat Eselon II, III, dan IV yang disetujui oleh Kemendagri untuk dilantik. “Namun, karena ada satu pejabat yang sudah meninggal, maka dilantik sebanyak 875 pejabat,” kata Gunaja.

Sementara itu, 875 pejabat lingkup Pemkab Buleleng yang dilantik dan diambil su-mpahnya kemarin terdiri dari pejabat tinggi pratama setingkat Eselon II (sebanyak 35 orang dari 38 jabatan), pejabat administrator setingkat Eselon III (sebanyak 174 orang dari 175 jabatan), dan pejabat pengawas setingkat Eselon IV (sebanyak 666 orang dari 675 jabatan).

Dalam pelantikan kemarin sore, pejabat Eselon II yang dilantik dan diambil sumpah sesuai dengan jabatannya di Organisasi Perangkat daerah (OPD) baru, tidak ada yang bergeser dari prediksi NusaBali sebelumnya. Dari 30 OPD yang dibentuk, 3 posisi jabatan Eselon II di antaranya dibiarkan kosong, karena nanti akan diisi melalui seleksi oleh Pansel (Panitia Seleksi).

Tiga jabatan Eselon II yang dikosongkan itu masing-masing Dinas Perpustakaan & Kearsiapan Daerah (Dispursip) Buleleng, Dinas Perumahan-Kawasan Permukiman-Pertanahan Buleleng, dan Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng.

Sedangkan 27 OPD lainnya, diisi pejabat-pejabat yang sebelumnya sempat dibuatkan SK Pelaksana Tugas (Plt), menyusul belum keluarnya izin pelantikan dari Kemendagri. Contohnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng yang tetap dipercayakan kepada Dewa Ketuat Puspaka, Kepala Dinasd Pendidikan & Olahraga dipegang I Gede Suyasa, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang dipegang Nyoman Surya Temaja.

Nyoman Surya Temaja sendiri sebelumnya menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Buleleng, yang kini berganti menjadi Dinas Lingkungan Hidup Buleleng. Jabatan Kadis Lingkungan Hidup Buleleng kini dipegang I Nyoman Genep, yang semula menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).

Ada dua Staf Ahli Bupati Buleleng yang dialihkan menjadi kepala Dinas (Kadis) dalam pelantikan dan pengukuhan OPD pemkab Buleleng, Jumat sore. Pertama, I Made Budi Astawa, Staf Ahli Bupati yang dialihkan menjadi Kepala Dinas Koperasi & UKM Buleleng. Kedua, I Putu Tastra Wijaya, Staf Ahli Bupati yang dialihkan menjadi Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng. * k19

Komentar