nusabali

Dipicu Sakit Kronis, Supada Nekat Gantung Diri

  • www.nusabali.com-dipicu-sakit-kronis-supada-nekat-gantung-diri

I Ketut Supada alias Barus, 48, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon Lamtoro, Sabtu (7/1) pukul 11.00 Wita di belakang rumahnya.

SINGARAJA, NusaBali

Warga Banjar Dinas Tamansari, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak ini nekat mengakhiri hidupnya diduga tidak kuat menahan sakit kronis yang dideritanya sejak dua tahun terakhir.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh istri korban Kadek Parni, 43. Pada Sabtu (7/1) pagi sekira pukul 10.00 Wita, korban dan istrinya menolong tetangganya yang sedang membuat rumah. Usai bergotong-royong mereka pun pulang ke rumah sekitar pukul 10.30 Wita. Sesampainya dirumah Parni pun menidurkan anaknya, sedangkan korban pamit, untuk mencari rumput pakan hewan ternaknya, ke wilayah hutan kontrak.

Selang beberapa lama pada pukul 11.00 Wita, setelah Parni usai menidurkan anaknya, ia pun bermaksud akan menyusul suaminya dan membantu mencari rumput. Namun belum jauh langkahnya tepat sepuluh meter di sebelah Selatan rumahnya, Parni menemukan suaminya dalam keadaan tergantung di sebuah pohon Lamtoro setinggi enam meter.

Menyaksikan kejadian tersebut Parni pun berteriak histeris dan meminta tolong kepada tetangga sekitar rumahnya. Korban lalu diturunkan  oleh masyarakat sekitar dan dibantu oleh pihak kepolisian. Korban menggantung dirinya dengan menggunakan seutas tali plastik warga biru sepanjang 250 sentimeter, dengan kondisi tidak memakai baju dan mengenakan celana pendek warna hitam.

Korban pun diyakini pihak kepolisian murni tewas akibat gantung diri, karena saat diturunkan keluar kotoran dari dubur, keluar air mani dari kemaluan dan luka melingkar di leher akibat jeratan tali. Sejak diturunkan korban pun langsung disemayamkan di rumah duka, dan menunggu hari baik untuk prosesi penguburannya.

Sementara itu dari keterangan seorang warga setempat I Made Toya, belakangan korban memang sering ditemukan murung dan menyendiri. Hal tersebut diyakini karena vonis sakit jantung bocor yang diterimanya semenjak sempat dirawat di rumah sakit selama sepuluh hari. korban pun dikatakan sudah menghentikan kebiasaan buruknya minum minuman beralkohol.

Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika, dikonfirmasi Minggu (8/1) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya pun mengatakan dugaan sementara korban bunuh diri karena mengalami stres akibat sakit yang dideritanya. “Dugaan sementara karena stres akan penyakitnya yang tidak bisa disembuhkan. Karena dari keterangan keluarga dan kerabatnya, korban tidak memiliki masalah lain,” kata dia. *k23

Komentar