nusabali

KPU Buleleng Tunggu Surat Suara Tuna Netra

  • www.nusabali.com-kpu-buleleng-tunggu-surat-suara-tuna-netra

KPU Buleleng masih menunggu kiriman surat suara khusus bagi penyandang tuna netra untuk Pilkada Buleleng 2017.

30 Tenaga Dikerahkan Lipat Surat Suara


SINGARAJA, NusaBali
Sedangkan 600.492 lembar surat suara yang telah diterima KPU Buleleng, Minggu (8/1) dinihari, kini sudah mulai disortir dan dilipat dengan mengerahkan 30 tenaga.

Ada 1.086 lembar surat suara khusus untuk penyandang tuna netra yang dipesan KPU Buleleng dan hingga kini belum dikirim percetakan ke Singaraja. Surat suara ini juga dicetak di Klaten, Jawa Tengah, seperti halnya 600.492 lembar surat suara yang telah diterima sebelumnya.

Nantinya, 1.086 surat suara bagi penyandang tuna netra yang masih ditunggu tersebut akan disebar KPU di semua TPS (tempat pemungutan suara) saat coblosan Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017. KPU Buleleng sendiri tidak tahu persis berapa jumlah pemilih disabilitas tuna netra.

“Kita tak tahu jumlahnya. Tapi, kita siapkan di satu TPS itu ada template, toh nanti bisa dipakai bergiliran. Karena itu hanya alat yang ditaruh di atas surat suara,” jelas Komisioner Divisi Logistik KPU Buleleng, Luh Putu Sri Widyastini, di Singaraja, Rabu (11/1).

Menurut Sri Widyastini, surat suara khusus penyandang tuna netra tersebut kemungkinan baru akan dikirim pihak PT Mancananjaya Cemerlang di Klaten ke Singaraja, akhir pekan ini.  “Kita belum mendapat kabar waktu pengiriman. Mudah-mudahan bisa dikirim sece-patnya, karena beberapa logistik Pilkada juga sudah kita terima,” jelas Sri Widyastini.

Logistik Pilkada yang sudah diterima KPU Buleleng masing-masing berupa surat suara, tinta pemilihan, dan segel. Sedangkan logistik Pilkada lainnya seperti formulir, hologram, dan bantalan hingga kini masih menunggu proses pengiriman. Demikian pula surat suara khusus penyandang tuna netra.

KPU Buleleng sebelumnya sudah menerima kiriman surat suara sbanyak 583.381 lembar, sesuai jumlah DPT (daftar pemilih tetap), ditambah 15.111 lembar surat suara cadangan, dan 2.000 lembar surat suara untuk pemungutan suara ulang dengan logo khusus. Surat suara berjulah total 600.492 lembar tersebut diterima KPU Buleleng di Singaraja, Minggu, 8 Januari 2017 dinihari pukul 03.00 Wita.

Serah terima surat suara kala itu dihadiri langsung Ketua KPU Buleleng Gede Suardana dan salah satu komisioner Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kabupaten Buleleng, Abubakar. Proses penyerahan surat suara tersebut juga berlangsung di bawah pengawalan ketat aparat Polres Buleleng. Selanjutnya, surat suara yang disimpan di bekas Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng, Jalan Gajah Mada Singaraja, tersebut dijaga ketat 10 personel kepolisian full 24 jam.

Surat suara mencapai 600.492 lembar tersebut sudah mulai disortir dan dilipat, sejak Rabu pagi. KPU Buleleng mengerahkan 30 tenaga untuk sortir dan pelipatan surat suara ini. Mereka dibayar Rp 50 per satu surat suara.

Dalam proses penyortiran kemarin, ditemukan beberapa surat suara yang rusak. “Macam-macam kerusakannya, ada yang robek, tulisan kabur, foto tidak jelas, ada pula flek, atau tinta yang blobor. Nanti kami hitung keseluruhan pada akhir proses lipat dan sortir untuk kemudian dibuatkan berita acara,” jelas Sri Widyastini.

Menurut Sri Widiastini, surat suara yang rusak itu akan dilaporkan ke KPU RI melalui berita acara yang dibuat saat akhir proses. Surat suara yang rusak itu kemudian wajib diganti oleh pihak percetakan, karena KPU Buleleng harus menerimanya dengan jumlah yang sesuai.

“Kami memesannya kan dalam jumlah sudah genap. Jadi, kalau memang ada yang rusak, percetakan wajib memenuhi lagi sesuai dengan jumlah yang rusak. Mereka wajib mengganti. Nanti yang rusak itu akan dimusnahkan dengan pengawasan dari Panwas Buleleng,” terang Sri Widyastini. * k19

Komentar