nusabali

Ritual Mabiasa Diguyur Hujan

  • www.nusabali.com-ritual-mabiasa-diguyur-hujan

Ritual Mabiasa, ditandai para pangayah dengan mundut (mengusung) 19 pralingga Ida Batara dari Desa Pakraman Jungsri.

Rangkaian Usaba Dangsil di Desa Bungaya

AMLAPURA, NusaBali
Upacara ini serangkaian Usaba Dangsil di Desa Pakraman Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada Purnama Kapitu, Kamis (12/1). Prosesi ini pun diguyur hujan. Mabiasa merupakan upacara untuk kesekian kalinya terlaksana sejak puncak Usaba Dangsil, Soma Umanis Sungsang, Senin (29 Agustus 2016).

Upacara Mabiasa tersebut terlaksana setiap Purnama dan Tilem, sejak puncak Usaba Dangsil. Khusus untuk Desa Pakraman Jungsri, Kecamatan Bebandem, yang berkiblat ke Desa Pakraman Bungaya, Mabiasa kembali dilaksanakan pada Purnama Kapitu, Kamis (12/1). Upacara ini diawali upacara Masucian di Pura Pasucian, Desa Jungsri. Berlanjut mengusung 19 pralingga berupa kotak dan dulang menuju Pura Desa Bungaya.

Di Pura Desa Bungaya Ida Batara dari Desa Jungsri katuran upacara, disertai menggelar pamuspaan bersama. Usai prosesi itu, kembali 19 pralingga tersebut diusung para pangayah lanang yang didominasi kaum remaja dengan ciri khas tanpa mengenakan busana atas, hanya memakai kain. Selama prosesi di Pura Desa Bungaya, diantarkan empat pamangku desa yakni Jro Mangku Puseh, Jro Mangku Maospahit, Jro Mangku Bukit dan Jro Mangku Jawa.

Sedangkan Ida Batara di Desa Pakraman Bungaya, telah mendahului menggelar upacara Mabiasa, Sukra Umanis Kelawu, Jumat (6/1), karena akan menggelar Usaba Mumu (Usaba Memedi) 15-18 Januari.

Kelian Kerta Desa, Desa Pakraman Bungaya I Gede Krisna Adi Widana mengatakan, setelah rangkaian Usaba Dangsil cukup panjang, pihak Desa Bungaya telah mohon petunjuk melalui ngawacakang (mohon petunjuk) di Pura Desa. Akhirnya dapat restu Ida Batara bahwa upacara nyineb seluruh rangkaian Usaba Dangsil nantinya terlaksana bertepatan dengan Purnama Kadasa, Anggara Umanis Kuningan, Selasa (11 April 2017). “Itu berarti selama Februari dan Maret, masih ada rangkaian upacara Mabiasa,” jelas Gede Krisna. * k16

Komentar