nusabali

Istri Gantikan Suami Jadi Lurah Sesetan

  • www.nusabali.com-istri-gantikan-suami-jadi-lurah-sesetan

Dari 210 pejabat Eselon III dan IV Pemkot Denpasar yang dilantik Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis (12/1), dua orang di antaranya merupakan pasangan suami istri.

Ketut Sri Karyawati Menjadi Lurah Perempuan Kelima di Denpasar

DENPASAR, NusaBali
Uniknya, sang istri, Ni Ketut Sri Karyawati SKM MKes, 46, dilantik sebagai Lurah Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, menggantikan suaminya, I Nyoman Agus Mahardika SKM MKes.

Ketut Sri Karyawati sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pelayanan Umum Kantor Camat Denpasar Selatan (sejak 2014), sebelum dialihkan menjadi Lurah Seseten saat pengisian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, 12 Januari 2017. Sedangkan sang suami, Nyoman Agus Mahardika, yang telah selama 6 tahun menjabat Lurah Sesetan sejak 2011, dapat promosi jabatan menjadi Kepala Bidang Bina Lingkungan Hidup dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Denpasar.

Ketut Sri Karyawati menjadi Lurah perempuan satu-satunya yang dilantik hari itu. Namun, dia merupakan Lurah Perempuan kelima di Kota Denpasar. Empat (4) Srikandi lainnya yang juga memimpin wilayah kelurahan di Denpasar saat ini masing-masing I Gusti Ayu Suryani (Lurah Dauh Puri, Denpasar Utara), Luh Oka Ayu Arya Tustani SE (Lurah Renon, Denpasar Selatan), Dewa Ayu Istri Idayati (Lurah Kesiman, Denpasar Timur), dan Ade Indah Sari Putri SH (Lurah Tonja, Denpasar Utara).

Sehari pasca dilantik sebagai Lurah Sesetan, Sri Karyawati memulai tugasnya dengan menggelar rapat orientasi dan rapat dengan para Kepala Lingkungan (Kaling) se-Kelurahan Sesetan, Jumat (13/1). Ibu satu anak ini tidak terlihat canggung dengan tugas pertamanya sebagai Lurah Srikandi. Maklum, selama 6 tahun terakhir sejak 2011, perempuan yang menempuh pendidikan terakhir di S2 IKM Universitas Udayana ini sudah ngayah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Sesetan, mendampingi sang suami yang kala itu menjabat Lurah.

Menurut Sri Karyawati, menjabat sebagai Lurah adalah sebuah amanah. Untuk itu, dia berjanji akan terus belajar dan belajar. “Saya tidak pernah menyangka akan ditunjuk sebagai Lurah. Beruntung, selama 6 tahun ini, saya dekat dengan aktivitas di Kelurahan, ikut ngayah mendampingi suami. Karenanya, ketika dapat jabatan sebagai Lurah, saya tidak terlalu kaget harus berbuat apa,” cerita Sri Karyawati saat ditemui NusaBali di Denpasar, Jumat kemarin.

Bagi Sri Karyawati, kekuatan terbesarnya dalam memimpin kelurahan ke depan adalah dukungan dari masyarakat Kelurahan Sesetan, tokoh masyarakat setempat, Karang Taruna, kalangan lanjut usia, hingga anak-anak. Berbekal pengalaman dalam bidang manajemen kesehatan, Sri Karyawati mengaku program prioritas yang akan dilakukan sedlaku Lurah adalah fokus pada perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.

“Sebagai perempuan, saya usung kesetaraan gender dalam memimpin. Kepedulian terhadap perempuan dan anak jadi prioritas. Sosialisasi melibatkan lembaga perlindungan anak akan kami tingkatkan,” jelas Srikandi kelahiran Desa Dauhwaru, Kecamatan Negara, Jembrana, 26 Juni 1971 ini.

Sedangkan tantangan lainnya dalam memimpin Kelurahan Sesetan yang berpenduduk 28.449 jiwa dari 14.064 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 14 Lingkungan adalah mempertahankan prestasi kelurahan di bidang olahraga dan kebersihan. Sekadar dicatat, Kelurahan Sesetan adalah peraih Penghargaan Prakarti Utama I Tingkat Nasional 2016 di bidang kebersihan.

Hal lainnya yang tak kalah penting bagi Sri Karyawati adalah penyaringan penduduk pendatang yang saat ini jumlahnya sudah setara dengan penduduk wed (asli). “Penduduk Sesetan adalah masyarakat yang heterogen, dengan beraneka ragam kepentingan. Maka itu, ke depan koordinasi dengan para Kaling dan tokoh masyarakat harus ditingkatkan. Kita harus saling bahu membahu memperhatikan serbuan penduduk pendatang,” jelas Srikandi yang mengawali pendidikan tinggi di DIII Poltekkes Denpasar ini.

Sementara itu, sang suami yakni Nyoman Agus Mahardika merasa yakin istri tercintanya, Sri Karyawati, mampu menjalankan tugas sebagai Lurah Sesetan. Lebih-lebih, Sri Karyawati tinggal sekamar dengan dirinya yang sempat 6 tahun menjadi Lurah Sesetan.

“Harapan saya, apa yang menjadi program kelurahan yang saya setting sejak tahun 2011 bisa berlanjut. Apalagi, pengganti saya nggak jauh-jauh amat, justru sangat dekat (maksudnya istri, Red). Jadi, saya rasa koordinasi pasti bisa bagus dan yakin istri mampu melanjutkan program-program kelurahan,” terang Agus Mahardika, yang Jumat kemarin masih beres-beres di Kantor Lurah Sesetan. * nvi

Komentar