nusabali

Mobil Arsitek Dikepruk, Rp 50 Juta Raib

  • www.nusabali.com-mobil-arsitek-dikepruk-rp-50-juta-raib

Pelaku diduga membuntuti korban dan mengetahui keberadaan uang yang diletakkan korban di jok belakang sebelah kiri mobil.

DENPASAR, NusaBali
Setelah cukup lama tiarap, kasus keprok kaca mobil kembali muncul. Kali ini menimpa korban I Made Mahardika,37, warga asal Singaraja saat parkir di rumah makan babi guling di Bundaran Renon, Denpasar Timur pada, Sabtu (14/1) pukul 10.30 Wita. Akibat ulah komplotan ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan kasus yang menimpa korban I Made Mahardika yang tinggal di Jalan Tukad Balian, Perum Raya Renon Residence No 9 Denpasar Selatan (Densel) ini saat meninggalkan mobil civic warna putih bernopol DK 7 MI untuk makan di sekitaran lokasi. Namun, usai makan, korban yang hendak pulang tersebut kaget bukan kepalang saat melihat kaca belakang bagian kiri mobilnya pecah berantakan.

"Tak hanya itu, uang Rp 50 juta yang terbungkus di dalam amplop warna coklat diletakkan di posisi jok sebelah kiri juga raib," katanya, Senin (16/1) malam. Dikatakan mantan Kapolsek Kuta Utara ini, sejatinya korban baru pulang mengambil uang dari bank BNI di Jalan Diponegoro sekitar pukul 09.30 Wita. Setelah selesai dari bank pukul 10.45 Wita, korban bergerak menuju tempat makan di lokasi kejadian. Nah, setelah itu, korban yang seorang arsitek ini masuk ke dalam rumah makan.

"Ya, ada sekitar 30-an menit korban makan di sana. Celakanya, uang yang baru ditarik itu tidak dibawa masuk. Nah, kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku," kata Kompol Reinhard. Terkait pelaku, Kompol Reinhard mengaku masih dalam penyelidikan. Namun, untuk dugaan awal, para pelaku diduga kuat mengetahui keberadaan uang yang diletakkan korban. Bahkan, pelaku diduga lebih dari satu orang alias sindikat.

"Dugaan kita, kalau pelaku membuntuti korban sejak dari BNI Jalan Diponegoro. Pas singgah makan, pelaku ini langsung beraksi," terang perwira asal Sumatera Utara ini.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi dan memeriksa sejumlah rekaman kamera pengawas di beberapa titik yang bisa merekam aksi para pelaku tersebut.

"Anggota masih melakukan analisa dan menggali keterangan saksi. Kita akan cek semua CCTV yang mengarah ke lokasi. Begitupun juga dengan rute yang dilewati korban," imbuhnya seraya berharap para pelaku cepat tertangkap. * dar

Komentar