nusabali

Bukan Dipanggil, Adi Wiryatama yang Temui Megawati

  • www.nusabali.com-bukan-dipanggil-adi-wiryatama-yang-temui-megawati

Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali yang kini menjabat Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, membantah dipanggil Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilgub Bali 2018.

TABANAN, NusaBali
Sebaliknya, Adi Wiryatama yang menemui Megawati di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis (12/1).

Menurut Adi Wiryatama, saat bertemu Megawati di Bedugul, dia menceritakan perihal spanduk ABS (Adi Wiryatama Bali Satu) yang bertebaran di Tabanan. Terkait spanduk, mantan Bupati Tabanan periode 2000–2005 dan 2005–2010 ini menegaskan murni aspirasi masyarakat.

“Saya tidak ada menyuruh masyarakat pasang spanduk, apalagi mendanai pemasangan spanduk. Saya juga sampaikan tidak punya cita-cita jadi Cagub Bali,” ungkap Adi Wiryatama, Selasa (17/1).

Mantan Sekretaris DPD PDIP Bali ini juga meluruskan bahwa Megawati tak ada memintanya berhenti bermanuver. “Saya tidak pernah bermanuver. Saya tidak ambisi jadi cagub,” tandasnya. Adi Wiryatama juga menceritakan saat pertemuan di kawasan Bedugul, Megawati mengingatkan untuk jaga soliditas karena harus bersatu. “Saya langsung potong pembicaraan Ibu Mega. Saya tak usah dipikirkan lagi soal jabatan. Nyawa pun saya serahkan kepada partai. Apa pun keputusan partai, wajib saya menangkan,” aku Adi Wiryatama.

Setelah bertemu Megawati di Bedugul, keesokan harinya atau Jumat (13/1), Adi Wiryatama temui Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster. Pada pertemuan itu, dia sampaikan inisiatif untuk bertemu dengan para tokoh politik di Tabanan. Pertemuan itu dirancang pada 20 Januari 2017. Tujuannya menjaga kondusifitas dan konsoliditas partai. “Pertemuan tanggal 20 Januari 2017 itu inisiatif saya,” tandas Ketua Pertina Bali ini.  

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster meminta tokoh masyarakat Tabanan tidak lagi bingung soal spanduk Cagub Bali dari PDIP yang bertebaran di mana-mana. Koster menyebut proses Cagub Bali di PDIP sudah final. Sebab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah merestui KBS (Koster Bali Satu) tarung berebut kursi Gubernur Bali di Pilgub 2018. Pernyataan itu disampaikan Koster saat menemui tokoh masyarakat Tabanan di pendopo rumah milik I Nyoman Mulyadi di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (14/1) sore.

Saat turun ke Tabanan, Koster didampingi Ketua DPC PDIP Badung sekaligus Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya, yang juga Wakil Bupati Tabanan. Seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan berjumlah 22 orang juga hadir dalam pertemuan di rumah Nyoman Mulyadi, tokoh masyarakat Kediri itu. “Mau head to head, mau tiga pasangan calon, kal asahang (lawan). Asalkan PDIP solid, kita pasti menang,” tegas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, yang juga anggota Komisi X DPR RI tiga kali periode ini.

Koster menyebutkan, Ketua Umum Megawati sudah mengerem Adi Wiryatama agar tidak maju sebagai Cagub Bali. Bahkan, secara khusus, Adi Wiryatama dikatakan sudah menghadap Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali, Jumat lalu. “Tinggal tunggu rekomendasi setelah Pilkada 2017. Setelah itu, saya mulai bergerak,” tandas Koster. Pada 20 Januari 2017 nanti, Ketua DPD PDIP Bali ini akan mengumpulkan para tokoh PDIP termasuk seniornya, Adi Wiryatama, dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (putri Adi Wiryatama). * k21

Komentar