Dewan 'Kawal' Rekrutmen Pegawai RSUD Bali Mandara
“Pelamarnya pasti akan membludak. Nah di sini kami melihat perlu ada keterbukaan. Ini akan kami pantau supaya berjalan tertib dan terbuka”
(Ketua Komisi I DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya)
DENPASAR, NusaBali
Perekrutan pegawai atau tenaga non PNS/kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara sudah dibuka. Komisi I DPRD Bali bakal terjun langsung ‘mengawal’ proses rekrutmen, supaya berjalan transparan dan terbuka, sehingga mendapatkan pegawai yang benar-benar berkualitas sesuai dengan kompetensinya.
Ketua Komisi I DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya yang membidangi aparatur pemerintah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali dalam rekrutmen pegawai non PNS untuk ditempatkan di RSUD Bali Mandara. “Pihak BKD Bali sudah pernah kita undang ke DPRD Bali,” ujar Tama Tenaya kepada NusaBali, Rabu (18/1) kemarin.
Kata Tama Tenaya, informasi sementara yang diperoleh dari BKD Bali, lowongan baru dibuka dan proses tahapan rekrutmen sedang berjalan. “Kami sebagai lembaga pengawas akan memantau prosesnya supaya berjalan transparan dan kompeten,” ujarnya.
Menurutnya, rekrutmen pegawai non PNS di RSUD Bali Mandara diprediksi akan membludak, sementara lowongan yang tersedia terbatas. Sehingga persaingan ketat akan terjadi. Mengantisipasi hal tersebut, Komisi I berinisiatif melakukan pengawasan dengan maksimal. “Pelamarnya pasti akan membludak. Nah di sini kami melihat perlu ada keterbukaan. Apalagi nanti sistem rekrutmen dimana test penerimaan pegawai dengan sistem komputerisasi. Ini akan kami pantau supaya berjalan tertib dan terbuka. Supaya benar-benar transparanlah,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Tama Tenaya menyarankan, kepada pihak Pemprov Bali supaya memperhatikan kualitas pegawai yang akan direkrut. Karena pegawai untuk ditempatkan di RS Bali Mandara juga harus menguasai bahasa asing. “RS Bali Mandara ini kelasnya internasional. Jadi pelayanan juga internasional. Termasuk pegawainya harus juga menguasai bahasa asing. Jangan labelnya internasional nanti pegawainya tidak menguasai bahasa asing,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini.
Secara terpisah, Kepala BKD Provinsi Bali I Ketut Rochineng menyebut, rekrutmen pegawai non PNS untuk RSUD Bali Mandara sudah diumumkan di media massa dan melalui website BKD Provinsi Bali. “Pendaftaran, tahapan seleksi dan tahapan testnya sudah ada di website. Semua prosesnya juga nanti akan dilakukan secara transparan,” ujar Rochineng.
RSUD Bali Mandara diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2017 mendatang. Dalam rekrutmen pegawai non PNS, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan ini membutuhkan 520 orang tenaga/pegawai. Rinciannya, sebanyak 56 tenaga dokter umum dan spesialias, 22 orang tenaga apoteker dan asisten apoteker, 228 tenaga keperawatan, 91 orang tenaga kesehatan lainnya, serta sebanyak 123 orang tenaga non kesehatan.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan jadwal pelaksanaan penerimaan tenaga non PNS/kontrak RSUD Bali Mandara diawali dengan pengumuman pada 9 hingga 18 Januari 2017, pengiriman berkas pendaftaran melalui pos 13 hingga 19 Januari 2017, Pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) 31 Januari 2017 sampai dengan 3 Februari 2017 hingga pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan pada 23 Januari 2017. Sedangkan pengumuman hasil ujian TKD akan dilaksanakan pada 4 Februari 2017 dan dilanjutkan pengumuman hasil tes pemeriksaan kesehatan tanggal 17 Februari 2017. “Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada 24 Februari 2017,” ujarnya. * nat
DENPASAR, NusaBali
Perekrutan pegawai atau tenaga non PNS/kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara sudah dibuka. Komisi I DPRD Bali bakal terjun langsung ‘mengawal’ proses rekrutmen, supaya berjalan transparan dan terbuka, sehingga mendapatkan pegawai yang benar-benar berkualitas sesuai dengan kompetensinya.
Ketua Komisi I DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya yang membidangi aparatur pemerintah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali dalam rekrutmen pegawai non PNS untuk ditempatkan di RSUD Bali Mandara. “Pihak BKD Bali sudah pernah kita undang ke DPRD Bali,” ujar Tama Tenaya kepada NusaBali, Rabu (18/1) kemarin.
Kata Tama Tenaya, informasi sementara yang diperoleh dari BKD Bali, lowongan baru dibuka dan proses tahapan rekrutmen sedang berjalan. “Kami sebagai lembaga pengawas akan memantau prosesnya supaya berjalan transparan dan kompeten,” ujarnya.
Menurutnya, rekrutmen pegawai non PNS di RSUD Bali Mandara diprediksi akan membludak, sementara lowongan yang tersedia terbatas. Sehingga persaingan ketat akan terjadi. Mengantisipasi hal tersebut, Komisi I berinisiatif melakukan pengawasan dengan maksimal. “Pelamarnya pasti akan membludak. Nah di sini kami melihat perlu ada keterbukaan. Apalagi nanti sistem rekrutmen dimana test penerimaan pegawai dengan sistem komputerisasi. Ini akan kami pantau supaya berjalan tertib dan terbuka. Supaya benar-benar transparanlah,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Tama Tenaya menyarankan, kepada pihak Pemprov Bali supaya memperhatikan kualitas pegawai yang akan direkrut. Karena pegawai untuk ditempatkan di RS Bali Mandara juga harus menguasai bahasa asing. “RS Bali Mandara ini kelasnya internasional. Jadi pelayanan juga internasional. Termasuk pegawainya harus juga menguasai bahasa asing. Jangan labelnya internasional nanti pegawainya tidak menguasai bahasa asing,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini.
Secara terpisah, Kepala BKD Provinsi Bali I Ketut Rochineng menyebut, rekrutmen pegawai non PNS untuk RSUD Bali Mandara sudah diumumkan di media massa dan melalui website BKD Provinsi Bali. “Pendaftaran, tahapan seleksi dan tahapan testnya sudah ada di website. Semua prosesnya juga nanti akan dilakukan secara transparan,” ujar Rochineng.
RSUD Bali Mandara diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2017 mendatang. Dalam rekrutmen pegawai non PNS, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan ini membutuhkan 520 orang tenaga/pegawai. Rinciannya, sebanyak 56 tenaga dokter umum dan spesialias, 22 orang tenaga apoteker dan asisten apoteker, 228 tenaga keperawatan, 91 orang tenaga kesehatan lainnya, serta sebanyak 123 orang tenaga non kesehatan.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan jadwal pelaksanaan penerimaan tenaga non PNS/kontrak RSUD Bali Mandara diawali dengan pengumuman pada 9 hingga 18 Januari 2017, pengiriman berkas pendaftaran melalui pos 13 hingga 19 Januari 2017, Pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) 31 Januari 2017 sampai dengan 3 Februari 2017 hingga pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan pada 23 Januari 2017. Sedangkan pengumuman hasil ujian TKD akan dilaksanakan pada 4 Februari 2017 dan dilanjutkan pengumuman hasil tes pemeriksaan kesehatan tanggal 17 Februari 2017. “Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada 24 Februari 2017,” ujarnya. * nat
Komentar