nusabali

Suambara Mendaftar Jadi Calon Sekda

  • www.nusabali.com-suambara-mendaftar-jadi-calon-sekda

Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Salah satu kandidat favorit, I Wayan Suambara, yang kini menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung, resmi mendaftar sebagai Calon Sekda Badung, Selasa (24/1) siang.

MANGUPURA, NusaBali
Wayan Suambara datang menyerahkan berkas pendaftaran ke Ruang Bidang Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung di Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Selasa siang kitar pukul 11.30 Wita. Birokrat asal Denpasar yang mantan Kepala Bappeda Badung ini datang dengan didampingi sejumlah pejabat Badan Litbang.

Awalnya, yang menerima kedatangan Wayan Suambara adalah Kabid Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Badung, IGN Gunawan. Selang beberapa menit kemudian, barulah datang Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Badung, I Gede Wijaya, menerima secara resmi berkas pendaftaran Suambara. Gede Wijaya menerima berkas Suambara dalam kapasitasnya selaku Staf Sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Sekretaris Daerah/Eselon IIa) Kabupaten Badung.

Siang itu juga, bekas pendaftaran yang diserahkan Suambara langsung diperiksa petugas Sekretariat Pansel. Hasilnya, semua persyaratan dianggap terpenuhi, termasuk surat keterangan bebas narkoba dan sehat jasmani rohani.

Kepada awak media, Suambara mengatakan telah mempersiapkan diri dan memanfaatkan kesempatan seleksi terbuka calon Sekda Badung. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dirinya memanfaatkan kesempatan seleksi terbuka ini bersama rekan-rekannya yang lain.

Suambara mengaku punya motivasi ingin meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dan Kabupaten Badung, sehingga putuskan mendaftar sebagai calon Sekda. “Motivasi saya ingin meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Jadi, bukan motivasi jabatan, tapi motivasi untuk bekerja,” tegas Suambara yang mantan Ketua FKPPI Bali.

Suambara mengaku sangat optimistis dalam kompetisi pemilihan Sekda Badung yang digelar secara terbuka ini. “Astungkara, kita jangan mendahului Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dan biasanya tergantung opini yang dibikin oleh wartawan,” kelakarnya.

Disinggung mengenai adanya wacana yang mendorong agar posisi jabatan tertinggi di birokrasi Pemkab Badung harus putra asli Gumi Keris, Suambara menjawab diplomatis. Menurut Suambara, semua orang boleh berpendapat dan tidak ada masalah soal itu. “Buat saya, nggak ada masalah. Semua orang boleh berpendapat, ikuti saja mekanisme. Yang terpenting, semuanya berjalan sesuai aturan,” katanya.

Wayan Suambara sendiri merupakan salah satu dari sederet birokrat yang digadang-gadang sebagai favoriot untuk jabatan Sekda Badung, guna menggantikan Kompyang R Swandikja yang akan pensiun per 1 Maret 2017 mendatang. Kandidat favorit lainnya adalah I Wayan Adi Arnawa, birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan yang kini menjabat Kadispenda Badung. Namun, hingga kini Adi Arnawa belum ada mengajukan berkas pendaftaran.

Hingga Selasa kemarin, tercatat baru 2 pejabat dari internal Pemkab Badung yang resmi mengajukan berkas pendaftaran calon Sekda, termasuk Suambara. Sedangkan satu pendaftar lainnya adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung, I Made Sutama.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Badung, I Gede Wijaya, selaku Staf Sekretariat Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, mengakui berkas yang diajukan Wayan Suambara dan Made Sutama sudah memenuhi persyaratan. Sedangkan pelamar lainnya yang guru SMPN 6 Negara, Jembrana, I Komang Wiasa, belum masuk hitungan lantaran berkas pendaftarannya belum lengkap. “Dengan mendaftarn ya Pak Suambara, berarti sudah ada dua orang yang resmi mendaftar sebagai calon Sekda Badung. Kami masih membuka pendaftaran sampai tanggal 4 Februari 2017,” ujar Wijaya, Selasa kemarin.

Wijaya menyebutkan, pelamar calon Sekda minimal harus 4 orang. Bila kurang dari itu, maka pendaftaran akan diperpanjang. Tapi, Wijaya yakin jumlah itu akan terpenuhi. Bahkan, dari informasi yang diterimanya, calon pendaftar kemungkinan mencapai enam orang.

“Katanya yang akan melamar sampai enam orang. Indikasinya, mereka sudah periksa kesehatan. Tapi, yang saya pakai patokan adalah yang berkasnya sudah masuk di sini. Jadi, sampai sekarang baru dua orang yang mendaftar,” papar birokrat asal  Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. * asa

Komentar