Ditabrak dan Terseret Pick Up, Tewas Mengenaskan
Pengendara Suzuki Smash DK 4075 HA, Sugiarto, 50, tewas mengenaskan setelah terlibat tabrakan maut di Jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Sabtu (28/1).
TABANAN, NusaBali
Sebelum tewas, korban ditabrak Daihatsu Grand Max Pick Up DK 9916 WR hingga terseret sejauh 20 meter. Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ketut Mastra Budaya seizin Kapolres AKBP Marsdianto saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan maut itu. Diterangkan, kecelakaan antara Pick Up DK 9916 WR dengan Smash DK 4075 HA terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Sebelum kejadian, Pick Up DK 9916 yang dikemudikan Nengah Diarka, 41, dengan Smash yang dikendarai Sugiarto sama-sama datang dari arah utara (Denpasar). Posisinya Smash berada di depan Pick Up. Setiba di TKP saat melintasi jalan menurun dan menikuung landai ke kiri, tiba-tiba Pick Up menabrak pantat Smash.
“Pemotor terjatuh ke aspal lalu terseret sejauh 20 meter kemudian terpental di bahu jalan sebelah kiri,” terang AKP Mastra Budaya, Minggu (29/1). Akibatnya, pemotor asal Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan itu meninggal di tempat kejadian. Kepala korban hancur, patah tangan kanan, dan patah kaki kiri. Jenazah korban lalu dibawa ke BRSUD Tabanan sebelum dikirim ke rumah duka di Kampung Jawa, Banjar Tunggal Sari.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP, pengemudi Pick Up DK 9916 WR, Diarka kurang hati-hati saat mengemudi sehingga menabrak pemotor yang ada di depannya. Sopir asal Banjar Mekarsari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana itu bersama kendaraannya diamankan ke Mapolres Tabanan. “Pengemudi kurang hati-hati dan tak jaga jarak dengan pemotor,” urai AKP Mastra Budaya. * k21
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ketut Mastra Budaya seizin Kapolres AKBP Marsdianto saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan maut itu. Diterangkan, kecelakaan antara Pick Up DK 9916 WR dengan Smash DK 4075 HA terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Sebelum kejadian, Pick Up DK 9916 yang dikemudikan Nengah Diarka, 41, dengan Smash yang dikendarai Sugiarto sama-sama datang dari arah utara (Denpasar). Posisinya Smash berada di depan Pick Up. Setiba di TKP saat melintasi jalan menurun dan menikuung landai ke kiri, tiba-tiba Pick Up menabrak pantat Smash.
“Pemotor terjatuh ke aspal lalu terseret sejauh 20 meter kemudian terpental di bahu jalan sebelah kiri,” terang AKP Mastra Budaya, Minggu (29/1). Akibatnya, pemotor asal Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan itu meninggal di tempat kejadian. Kepala korban hancur, patah tangan kanan, dan patah kaki kiri. Jenazah korban lalu dibawa ke BRSUD Tabanan sebelum dikirim ke rumah duka di Kampung Jawa, Banjar Tunggal Sari.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP, pengemudi Pick Up DK 9916 WR, Diarka kurang hati-hati saat mengemudi sehingga menabrak pemotor yang ada di depannya. Sopir asal Banjar Mekarsari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana itu bersama kendaraannya diamankan ke Mapolres Tabanan. “Pengemudi kurang hati-hati dan tak jaga jarak dengan pemotor,” urai AKP Mastra Budaya. * k21
Komentar