Hindari Genangan Air, Siswi SMA Tewas Tabrakan
SMA Negeri 1 Sukawati, Gianyar berduka. Seorang siswinya, Ni Putu Widi Oktarini,16, tewas dalam kecelakaan lalulintas saat hendak berangkat sekolah, Selasa (31/1) pagi kemarin.
GIANYAR, NusaBali
Tabrakan ‘adu jangkrik’ yang melibatkan korban dengan pengendara motor lainnya itu terjadi gara-gara menghindari genangan air di Jalan Umum Banjar Mawang Kelod, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ganesha, Desa Celuk, Sukawati, namun nyawanya tak tertolong.
Informasi yang terhimpun, Oktarini yang mengendarai motor Honda Beat bernopol DK 7521 LX hendak berangkat sekolah dari rumahnya di Banjar Silakarang, Desa Singapadu, Sukawati, Gianyar sekitar pukul 07.00 Wita. Oktarini melintas di Jalan Umum Banjar Mawang, datang dari arah barat (Singapadu) menuju ke timur (SMAN 1 Sukawati di Jalan Lettu W Sutha, Batuan, Sukawati). Saat melintas di jalan itu, terdapat genangan air, Oktarini mencoba menghindarinya. Namun saat itu dia bergerak mengambil haluan terlalu ke kanan.
Kebetulan saat bersamaan ada motor Vario DK 8024 KT dikemudikan I Wayan Agus Gunawan,21, datang dari arah sebaliknya. Akibatnya terjadilah tabrakan ‘adu jangkrik’. Agus Gunawan yang seorang mahasiswa ini mengalami luka ringan, berupa lecet pada kaki. Sedangkan Oktarini yang mengalami luka robek pada wajah, langsung tidak sadarkan diri di TKP.
Oleh warga, korban sempat dibawa ke RS Ganesha, Desa Celuk, Sukawati, namun nyawanya tak tertolong. Korban diduga meninggal di perjalanan. Kasubag Humas Polres Gianyar, AKP Ketut Alit Sudarsana saat dikonfirmasi terkait laka lantas yang menewaskan pelajar ini, mengungkapkan kasus sudah ditangani dan telah dilakukan olah TKP. "Karena kurang hati-hatinya pengemudi Honda Beat DK 7521 LX pada saat melewati genangan air, kemudian situasi serta jarak tidak aman sehingga terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Sukawati, I Gusti Ngurah Puja saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Oktarini anak didiknya yang baru satu semester belajar di SMAN 1 Sukawati. Oktarini merupakan siswa pindahan dari Kupang. Karena sang ayah yang bekerja di kantor pos pindah tugas, maka ia juga pindah sekolah. Pihak sekolah mengungkapkan turut berduka atas meninggal Oktarini yang baru duduk di bangku kelas XI IPA. "Kami turut berduka, dan beberapa teman-teman Oktarini sudah ke rumah duka," ungkapnya. * e
Informasi yang terhimpun, Oktarini yang mengendarai motor Honda Beat bernopol DK 7521 LX hendak berangkat sekolah dari rumahnya di Banjar Silakarang, Desa Singapadu, Sukawati, Gianyar sekitar pukul 07.00 Wita. Oktarini melintas di Jalan Umum Banjar Mawang, datang dari arah barat (Singapadu) menuju ke timur (SMAN 1 Sukawati di Jalan Lettu W Sutha, Batuan, Sukawati). Saat melintas di jalan itu, terdapat genangan air, Oktarini mencoba menghindarinya. Namun saat itu dia bergerak mengambil haluan terlalu ke kanan.
Kebetulan saat bersamaan ada motor Vario DK 8024 KT dikemudikan I Wayan Agus Gunawan,21, datang dari arah sebaliknya. Akibatnya terjadilah tabrakan ‘adu jangkrik’. Agus Gunawan yang seorang mahasiswa ini mengalami luka ringan, berupa lecet pada kaki. Sedangkan Oktarini yang mengalami luka robek pada wajah, langsung tidak sadarkan diri di TKP.
Oleh warga, korban sempat dibawa ke RS Ganesha, Desa Celuk, Sukawati, namun nyawanya tak tertolong. Korban diduga meninggal di perjalanan. Kasubag Humas Polres Gianyar, AKP Ketut Alit Sudarsana saat dikonfirmasi terkait laka lantas yang menewaskan pelajar ini, mengungkapkan kasus sudah ditangani dan telah dilakukan olah TKP. "Karena kurang hati-hatinya pengemudi Honda Beat DK 7521 LX pada saat melewati genangan air, kemudian situasi serta jarak tidak aman sehingga terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Sukawati, I Gusti Ngurah Puja saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Oktarini anak didiknya yang baru satu semester belajar di SMAN 1 Sukawati. Oktarini merupakan siswa pindahan dari Kupang. Karena sang ayah yang bekerja di kantor pos pindah tugas, maka ia juga pindah sekolah. Pihak sekolah mengungkapkan turut berduka atas meninggal Oktarini yang baru duduk di bangku kelas XI IPA. "Kami turut berduka, dan beberapa teman-teman Oktarini sudah ke rumah duka," ungkapnya. * e
Komentar