nusabali

PDIP Juga Bersiap Rampas Ketua Baleg dari Golkar

  • www.nusabali.com-pdip-juga-bersiap-rampas-ketua-baleg-dari-golkar

PDIP bersiap sapu bersih seluruh jabatan Alat Kelengkapan DPRD Tabanan, setelah posisi Ketua Badan Legislasi (Baleg) ancang-ancang mereka rampas dari Golkar.

Ketua BK DPRD Tabanan Dirotasi

TABANAN, NusaBali
Selain berencana ambilalih jabatan Ketua Baleg yang kini masih dipegang politisi Golkar Made Asta Dharma, PDIP juga merotasi posisi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tabanan dari AA Nyoman Darma Putra dialihkan ke Wayan Edy Nugraha Giri.

Rencana PDIP ambilalih posisi Ketua Baleg dari tangan Golkar ini terungkap dalam rapat di Sekretariat DPC PDIP Tabanan, Sabtu (11/2). Dari rapat tersebut, PDIP plot Putu Gede Desta Kumara menjadi Ketua Baleg DPRD Tabanan, yang kini masih diduduki politisi Golkar, Made Asta Dharma. Hanya saja, upaya mengambilalih kursi Ketua Baleg DPRD Tabanan ini masih dalam perjuangan PDIP.

Jika kursi Ketua Baleg DPRD Tabanan nantinya berhasil direbut, berati PDIP praktis akan sapu bersih seluruh Alat Kelengkapan Dewan. Sebab, sebelumnya PDIP sudah kuasai kursi Ketua Komisi I (kini dududuki Putu Eka Putra Nurcahyadi), Ketua Komisi II (kini diduduki AA Nyiman Dharma Putra), kursi Ketua Komisi III (kini diduduki I Wayan Lara), kursi Ketua Komisi IV (kini diduduki I Made Dirga), dan Ketua BK (kini diduduki Wayan Edy Nugraha Giri). Khusus Edy Nugraha Giri baru saja naik sebagai Ketua BK menggantikan politisi PDIP lainnya, AA Nyoman Darma Putra.

Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan dalam rapat konsolidasi di rumah partai, Sabtu lalu, diputuskan dengan musyawarah untuk melakukan penyegaran Alat Kelengkapan Dewan. Ketua Komisi II dialihkan dari I Gede Purnawan k AA Nyoman Darma Putra, Ketua Komisi III dialihkan dari Nyoman ‘Komet’ Arnawa ke I Wayan Lara, Ketua BK dialihkan dari AA Darma Putra ke Wayan Eddy Nugraha Giri.

“Reposisi ini untuk mengisi kekosongan Ketua Komisi III DPRD Tabanan, karena ketua lama Nyoman Arnawa dipercaya sebagai Ketua Fraksi PDIP,” ungkap IKG Sanjaya yang juga Wakil Bupati Tabanan di DTW Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Minggu (12/2).

Selain kebutuhan untuk mengisi kekosongan Ketua Komisi III pasca ditinggalkan Komet Arnawa sebagai Ketua Fraksi PDIP, kata Sanjaya, juga ada surat dari Ketua DPRD Tabanan tentang Tata Tertib Dewan. Dalam Tatib Dewan itu, ada penyegaran di masing-masing fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan jika memang diperlukan adanya reposisi.

“Saat rapat, ada usulan mereposisi Ketua Komisi II yang selama ini dikomandani Gede Purnawan. Yang bersangkutan sudah lama menjabat sebagai ketua komisi, sehingga diberikan kepercayaan kepada anggota lainnya,” imbuh Sanjaya.

Sedangkan AA Darma Putra dipilih jadi Ketua Komisi II sebagai bentuk penghargaan, karena mantan Perbekel Bantiran, Kecamatan Pupuan ini menjabat Bendahara DPC PDIP Tabanan. Alasan lainnya, Darma Putra masih satu Dapil dengan Gede Purnawan. “Sama sekali tidak ada unsur suka atau tidak suka. Ini sudah diplenokan dalam rapat,” tegas Sanjaya.  

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin, Eddy Nugraha Giri membenarkan dirinya ditunjuk sebagai Ketua BK DPRD Tabanan, gantikan Darma Putra. Selain dirinya, kata dia, Gede Putu Desta Kumara juga diplot sebagai Ketua Baleg DPRD Tabanan untuk gantikan politisi Golkar, Made Asta Dharma.

Gede Putu Desta Kumara sendiri masih harus diperjuangkan menduduki posisi Ketua Baleg DPRD Tabanan. Sebab, kursi tersebut masih dikuasai Golkar. Namun, peluang Desta Kumara yang kini Ketua DPC RepDem Tabanan untuk menduduki kursi Ketua Baleg cukup besar, karena Fraksi PDIP mendominasi keanggotaan Baleg.

Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan Ketut ‘Boping’ Suryadi mengakui pihaknya kirim surat kepada seluruh fraksi. Sesuai Tatib, kata Boping Suryadi, setiap 2,5 tahun diberikan kesempatan kepada semua fraksi untuk mereposisi anggotanya di masing Alat Kelengkapan Dewan. “Setelah berjalan 2,5 tahun pasti dilihat kompetensi, kemampuan, dan kinerja anggotanya di masing-masing kelengkapan seperti komisi. Kalau memang ada yang tidak sesuai, bisa dirolling ke komisi lain,” terang Boping Suryadi, Minggu kemarin. * k21

Komentar