nusabali

Retak, Penelokan Dipasang Garis Polisi

  • www.nusabali.com-retak-penelokan-dipasang-garis-polisi

Setelah dipasang garis polisi, tidak ada warga dan wisatawan melintas di plasa Penelokan, Kintamani.

BANGLI, NusaBali
Kawasan wisata Kintamani tepatnya di pelataran atau plasa Penelokan, Kintamani, dipasang garis polisi (police line), Senin (13/2) pagi. Penyebabnya ancaman longsor menyusul merekahnya tanah di pinggiran tebing sisi Timur. Kawasan yang dipasangi garis polisi tersebut terlarang untuk dimasuki atau dilalui warga maupun wisatawan.

Kanitlantas Polsek Kintamani Iptu I Made Swastika menyatakan, tak ingin sesuatu yang membahayakan keselamatan terjadi. “Karena itulah kami langsung pasang garis polisi,” ujarnya, Senin kemarin.

Dia menunjuk rekahan-rekahan tanah yang memanjang di sebelah timur pangkal batang jejeran pohon perindang. Dikatakannya, rekahan-rekahan tersebut makin keras. Apalagi sekarang ini hujan lebat masih kerap turun di kawasan Kintamani. “Setelah dipasangi garis polisi tak ada yang melintasi,” kata Iptu Swastika.

Jro Man, salah seorang pedagang souvenir juga mengaku khawatir dengan kian keras rekahan pada lokasi pemantauan atau Penelokan. Jro Man mengaku terpaksa berjualan di Penelokan karena tidak ada pekerjaan lain. Kata dia, sejak musim hujan ini tidak hanya kunjungan wisatawan yang menurun, namun ancaman kehujanan dan angin kencang serta longsor menghantui. “Di bagian Timur makin keras retakannya,”  kata Jro Man.

Sebelumnya kekhawatiran terhadap ancaman longsor di sekitar Penelokan dikeluhkan warga. Selain di Penelokan, lokasi longsor yang dikeluhkan adalah di jalur menuju dermaga Kedisan dan ke Desa Songan. Longsoran paling fatal adalah jebolnya separuh ruas jalan di bawah Penelokan menuju Kedisan dan Songan. “Kalau hujan terus bisa jadi longsoran kian parah,” ujar I Ketut Ester, seorang warga asal Kedisan. * k17

Komentar