nusabali

Ormas Laskar Bali dan Baladika, Ikrar Damai di Pura Jagatnatha

  • www.nusabali.com-ormas-laskar-bali-dan-baladika-ikrar-damai-di-pura-jagatnatha

Dua ormas besar ini menyatakan siap merapatkan barisan dan bersatu untuk menjadi garda terdepan menjaga Pulau Dewata.

DENPASAR, NusaBali

Hari Kasih Sayang (Valentine Day's) yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon dimanfaatkan oleh dua ormas, Laskar Bali (LB) dan Baladika untuk melakukan ikrar menjaga kedamaian di Bali. Ikrar itu ditandai dengan persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha, Denpasar, Selasa (14/2) sore.

Dengan berpakaian adat Hindu Bali, ratusan pengurus dan anggota dua ormas yang pernah bertikai itu hadir dan berbaur di Pura Jagatnata. Senyum merona dan keakraban pun tampak dari mereka. “Jaga Bali Jaya, Bali Jaya” menggema dan bersahutan ketika momen saling bertukar cindera mata dan penandatanganan ikrar kesepakatan damai dilakukan oleh pentolan dua ormas besar tersebut.

Ketua Dewan Pembina Baladika Nyoman Gde Sudiantara mengatakan, persembahyangan bersama dan ikrar kesepakatan damai ini menindaklanjuti pertemuan dua ormas beberapa hari lalu. “Doa bersama ini yakni bertujuan untuk situasi Bali yang kondusif,” ujarnya.

Diakuinya, bahwa selama ini kedua pihak kerap mengumandangkan ajeg Bali. Namun, acap kali terjadi gesekan di bagian bawah yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Untuk itu, Baladika dan Laskar merapatkan barisan dan bersatu untuk menjadi garda terdepan menjaga Bali. “Sehingga ajeg Bali ini bukan hanya di mulut semata,” tegasnya.

Apalagi sambung dia, isu nasional yang setiap hari semakin sensitif, bukan tidak mungkin masuk ke Bali. Dengan demikian, kedua ormas inilah yang harus bergandengan tangan bersama dengan penegak hukum (TNI dan Polri) untuk menjaga Pulau Dewata. “Kalau orang Bali bilang ini adalah nirmala ningmana (dari lubuk hati yang paling dalam). Kami tidak ingin memberikan sesuatu yang negatif. Jadi, dengan niat ini (kesepakan damai), kita bersama menjaga Bali. Kalau ada terjadi sesuatu di kemudian hari, agar segera dikomunikasikan dan tidak diperpanjangkan,” ucap pria yang akrab disapa Punglik, ini.

Sementara, Dewan Penasihat Laskar Bali, Gung Suma berharap agar perdamaian terus dijaga terutama dari anggota Laskar Bali dan Baladika. Dia juga menghimbau agar tidak ada salah sangka, curiga dan melanggar kesepakan mulia ini. Dari pertemuan ini juga diharapkan masyarakat Bali tidak lagi menilai ormas sebagai ‘preman’. “Kalau ada (anggota) yang melanggar, harus siap untuk mendapatkan segala konsekwensinya. Kita akan tindak tegas. Karena, kesepakatan ini merupakan benar-benar untuk menjaga Bali dari ancaman luar, bukan untuk merusak sesama warga,” tegasnya. * dar

Komentar