nusabali

BPBD dan PU Krisis Dana

  • www.nusabali.com-bpbd-dan-pu-krisis-dana

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem kekurangan dana untuk menangani kerusakan infrastruktur pascabencana banjir bandang di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.

Tangani Pasca Bencana Banjar Bandang


AMLAPURA, NusaBali
Krisis dana juga menimpa Dinas PU dan Perumahan Rakyat Karangasem. Sebab di lokasi itu terjadi tujuh titik senderan jebol, jalan ambles dan putus. Dana BPBD yang tersedia Rp 2 miliar, masih jauh dari ukuran ideal. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengarakan, tugas BPBD menangani pascabencana hanya sebatas membuka akses jalan, agar aktivitas masyarakat bisa lancar kembali. ‘’Bukan penanganan jalan rusak sampai finishing,’’ jelas IB Arimbawa di sela-sela memantau kerusakan jalan di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kamis (16/2).

“Kami menangani jalan yang rusak, melakukan tambal sulam, sehingga akses masyarakat bisa lancar. Soal finishing tugas Dinas PU,” tegas IB Arimbawa.

Penanganan pascabencana, kata IB Arimbawa, sifatnya darurat. Tercatat, ada tujuh akses jalan di Desa Tianyar Barat rusak, berlubang bahkan sampai putus. Kerusakan itu akan diuruk dengan material batu dan agregat, sehingga kendaraan bisa melintas.

Kadis PU dan Perumahan Rakyat Karangasem I Ketut Sedana Mertha mengelak, disebutkan Dinas PU nantinya bertugas melanjutkan pekerjaan BPBD, pascabencana. “Dinas PU dan Perumahan Rakyat juga memiliki dana bencana Rp 2 miliar, tidak bisa mengerjakan kerusakan jalan sampai finishing,” kata Sedana Mertha.

Terpenting melakukan penanganan awal, kata Sedana Mertha, berikutnya diusulkan dalam anggaran induk di APBD 2018. Mengenai kerusakan akibat banjir bandang, pihaknya tengah mendata di lapangan, sehingga usulan perbaikannya ke depan lebih akurat.

Tujuh titik senderan jalan jebol yakni Tempek Nyelinti menuju Tempek Baru, Desa Tianyar Barat,  2 titik senderan jebol, jalan Banjar Taman Sari menuju Banjar Kayuselem selain jalan rusak dan berlubang 2 senderan jalan jebol, akses jalan Banjar Tegalsari menuju Banjar Batumeyeh satu senderan yang jebol, disertai jalan putus. Sedangkan dari Pura Puseh menuju Banjar Muntigunung ditemukan 2 senderan jalan jebol, disertai badan jalan tertimbun batu besar.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Arimbawa menambahkan, batu-batu besar yang menutup akses jalan menghubungkan Pura Puseh menuju Tempek Tukad Langkuas di Banjar Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, mulai disingkirkan dengan cara dipecah. “Batu menutupi jalan mulai dipecah, tidak mungkin gunakan alat berat, medannya terjal, dan di samping kanan dan kiri ada rumah, sangat membahayakan,” jelas IB Arimbawa.

Camat Kubu I Made Suartana berharap, agar batu-batu menutupi jalan raya prioritas disingkirkan, sehingga akses jalan bisa dibuka. Longsor yang meruntuhkan bongkahan batu menutup jalan raya terjadi Sabtu (11/2). * k16

Komentar