Lupa Matikan Dupa, Balai Dauh Terbakar
Sebuah bangunan Balai Dauh milik I Gede Ari Yudana,36, warga Banjar Surakarma, Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli, terbakar, Selasa (14/2) pukul 21.00 Wita.
BANGLI, NusaBali
Kebakaran diduga karena percikan api dupa yang lupa dimatikan empunya rumah, usai sembahyang. Kebakaran tak sampai meluas karena keluarga korban dan tetangganya mengetahui kejadian itu, lanjut memadamkan api. Informasi di TKP, kejadian ini bermula, saat I Gede Ari Yudana sembahyang pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita. Diduga usai sembahyang, ia lupa mematikan dupa. Api dupa itulah diperkirakan merembet dan membakar bagian bangunan Balai Dauh.
Korban baru tahu ketika melihat asap pekat dan api melalap bangunan sekitar pukul 21.00 Wita. Korban spontan berteriak meminta tolong. Dalam sekejap keluarga dan warga sekitar berhamburan datang memberi pertolongan memadamkan api. Setelah sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan. Namun sebagian Balai Dauh itu, ludes. Selain itu, sepuluh sepeda anak-anak ikut terbakar.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP I Dewa Gde Oka, seizin Kapolsek Kompol I Gede Sumena, membenarkan peristiwa tersebut. “Usai sembahyang korban langsung istirahat, lupa mamadamkan dupa,” ujar AKP Dewa Oka, mengutif olah TKP dan keterangan korban. Kata AKP Dewa Oka, korban dan warga berhasil memadamkan api sehingga kebakaran tak sampai meluas. Korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah. *k17
Kebakaran diduga karena percikan api dupa yang lupa dimatikan empunya rumah, usai sembahyang. Kebakaran tak sampai meluas karena keluarga korban dan tetangganya mengetahui kejadian itu, lanjut memadamkan api. Informasi di TKP, kejadian ini bermula, saat I Gede Ari Yudana sembahyang pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita. Diduga usai sembahyang, ia lupa mematikan dupa. Api dupa itulah diperkirakan merembet dan membakar bagian bangunan Balai Dauh.
Korban baru tahu ketika melihat asap pekat dan api melalap bangunan sekitar pukul 21.00 Wita. Korban spontan berteriak meminta tolong. Dalam sekejap keluarga dan warga sekitar berhamburan datang memberi pertolongan memadamkan api. Setelah sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan. Namun sebagian Balai Dauh itu, ludes. Selain itu, sepuluh sepeda anak-anak ikut terbakar.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP I Dewa Gde Oka, seizin Kapolsek Kompol I Gede Sumena, membenarkan peristiwa tersebut. “Usai sembahyang korban langsung istirahat, lupa mamadamkan dupa,” ujar AKP Dewa Oka, mengutif olah TKP dan keterangan korban. Kata AKP Dewa Oka, korban dan warga berhasil memadamkan api sehingga kebakaran tak sampai meluas. Korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah. *k17
Komentar