nusabali

Orangtua Siswa Keluhkan Pungutan Bazar

  • www.nusabali.com-orangtua-siswa-keluhkan-pungutan-bazar

Kalau zaman sebelum Presiden Jokowi baru bisa begini. Sekarang tidak zamannya lagi.

SMAN 1 Gianyar Siapkan Malini Art Festival 2017

GIANYAR, NusaBali
Para orangtua siswa SMAN 1 (Dosman) Gianyar mengeluhkan rencana pungutan oleh pihak sekolah berbentuk pembelian kupon bazar. Mengetahui keluhan itu, jajaran sekolah akhirnya menarik kembali surat untuk pungutan yang disebar kepala sekolah kepada orangtua, melalui siswanya.

Bazar tersebut akan dilaksanakan sehubungan kegiatan Malini Art Festival 2017 di sekolah itu. Kamis (16/2), salah seorang orangtua siswa dari Kelurahan Gianyar menyatakan Dosman telah mewajibkan para siswa membeli kupon bazar seharga Rp 45.000. “Siswa diminta membeli empat kupon wajib sekaligus,” ujar orangtua siswa yang tidak mau namanya disebutkan demi keselamatan putranya.

Total uang kupon yang harus dibayarkan oleh siswa Rp 180.000/orang. Sesuai rencana, bazar itu akan berlangsung pada April 2017. Para orangtua siswa tidak memasalahkan besaran biaya, namun isi surat yang disebarkan kepada siswa. Jika siswa diberikan surat yang isinya ‘memaksa’ itu, maka para orangtua siswa akan menandatangani surat itu, sehingga terkesan sukarela. “Seolah-olah orangtua sudah merelakan dipunguti uang kupon bazar,” ungkapnya.

Dalam surat terdapat kolom tanda tangan kepala sekolah sebagai yang mengetahui kegiatan. Namun kepala sekolah belum membubuhkan tanda-tangannya. “Kalau zaman sebelum Presiden Jokowi baru begini caranya. Sekarang tidak zamannya lagi yang model begini,” tegasnya.

Informasi di kalangan para orangtua pelajar Dosman, perwakilan sekolah telah menyebarkan surat itu ke setiap kelas dan diterima oleh masing-masing siswa pada awal pekan ini. Kemudian surat dengan kop sekolah resmi itu ternyata sudah ditarik kembali. Alasannya, ada format dan isi surat yang dianggap keliru. Pihak sekolah pun berencana memperbaiki isi surat dan akan disebarkan lagi kepada para siswa.

Kepala SMAN 1 Gianyar Wayan Sudra Astra mengakui sekolahnya akan membuat bazar dengan menggandeng salah satu produk makanan. “Tapi kami baru sebatas meminta persetujuan orangtua. Kalau disetujui jalan. Kalau tidak, ya tidak,” ujar Sudra," ujarnya per telepon. * e

Komentar