nusabali

Harga Cabai Masih di Atas Rp 100 Ribu

  • www.nusabali.com-harga-cabai-masih-di-atas-rp-100-ribu

Harga cabai di Kabupaten Badung masih tinggi.

MANGUPURA, NusaBali
Terutama harga cabai rawit merah di sejumlah pasar, bertahan diatas Rp 100 ribu per kilogram. Tak ayal para petani cabai pun untung besar dengan melabungnya harga cabai rawit tersebut.

Para petani di Desa Bongkase, Kecamatan Abiansemal, misalkan, mengaku banyak permintaan datang semenjak harganya meroket. “Lumayan banyak permintaan. Saya punya lahan 25 are, kalau sekali panen bisa 15 kg sampai 16 kg,” aku petani cabai rawit bernama Roni, Kamis (16/2) kemarin.

Tingginya harga cabai rawit merah tersebut diakuinya karena adanya kelangkaan. Kondisi cuaca belakangan ini menjadi salah satu penyebabnya. Curah hujan yang tinggi membuat cabai rawit mudah rusak dan busuk. Untunglah, kata Roni, walau ada begitu harga di pasaran kini tak membuat petani merugi. “Ya walaupun merawatnya harus ekstra, tapi sebanding dengan harga jual,” akunya.

Saat ini menurut Roni harga cabai rawit merah ditingkat petani bisa menembus Rp 125 ribu per kilogramnya. Sementara untuk cabai rawit hijau, meski harganya tak mencapai ratusan ribu, namun tetap saja menggiurkan yakni dikisaran Rp 60 ribu per kilogram.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Karpiana mengakui harga cabai masih relatif tinggi. Disejumlah pasar, katanya dari hasil pantauan lapangan, harga cabai rawit merah masih menembus Rp 100 ribu lebih. “Kami belum bisa berbuat banyak karena memang faktor cuaca yang tidak menentu,” katanya.

Namun demikian, Karpiana menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam cabai. Sehingg tidak selalu bergantung pada cabai di pasaran.

Di samping itu, berkenaan dengan semakin dekatnya perayaan Hari Raya Galungan dan Nyepi dekat ini, pihaknya berencana kembali mengadakan pasar murah. Pasar murah akan dilaksaranakan rencananya pada pada 22 Maret 2017 mendatang. * asa

Komentar