nusabali

Mantan Dirut PT Pos Indonesia Pimpin PHRI Bangli

  • www.nusabali.com-mantan-dirut-pt-pos-indonesia-pimpin-phri-bangli

I Ketut Mardjana terpilih menakhodai BPC PHRI Bangli, periode 2017–2022.

BANGLI, NusaBali
Pengusaha pariwisata dari Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, ini terpilih secara aklamasi dalam Muscab BPC PHRI Bangli, Minggu (19/2). Semua peserta sepakat mendukung mantan Dirut PT Pos Indonesia itu memimpin asosiasi pengusaha hotel dan restoran di Bangli. Mardjana menggantikan I Ketut Putranata, yang dua periode (2007-2012) dan (2012-2017), mengetuai PHRI Bangli.

Mardjana, menyatakan, pihaknya ingin menjadikan PHRI Bangli sebagai agen pembangunan khususnya pembangunan ekonomi. Pihaknya akan mengajak anggota PHRI bergandengan tangan bersama pemkab dalam merumuskan kebijakan bidang pariwisata. “Sehingga betul-betul keputusan yang diambil pemkab mencerminkan suatu kondisi riil di lapangan,” ujar Mardjana.

Kondisi riil yang dimaksud, kondisi yang diharapkan masyarakat yang dapat diaplikasi untuk menunjang meningkatkan aktivitas kepariwisataan. “Untuk itu kami akan segera melakukan konsolidasi,” tandasnya.

Dalam Muscab yang dihadiri Ketua PHRI Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace dan Bupati Bangli I Made Gianyar, tidak ada usulan kandidat lain kecuali Mardjana. Karenanya pimpinan sidang I Ketut Wijaya, ketok palu mengesahkan Mardjana sebagai Ketua BPC PHRI Bangli periode 2017-2022. Mardjana juga diputuskan sebagai formatur tunggal untuk pembentukan struktur kepengurusan PHRI Bangli.

Muscab juga menerima tanpa catatan Laporan Pertanggungjawaban I Ketut Putranata. “Mudah-mudahan kepengurusan yang akan datang dapat berbuat lebih maksimal,” kata Putranata.

Cok Ace berharap lewat muscab, ada hal-hal ikon baru yang bisa dimunculkan untuk menunjang pariwisata Bangli, selain pelaksanaan agenda lima tahunan. “Namun ikon baru tidak justru mematikan potensi yang sudah ada. Tetapi harus memperkuatnya,” ujarnya.

Misalnya, kata Cok Ace, apa yang menjadi pembeda antara Danau Batur dengan danau lain di luar Bali. Salah satunya adalah legenda Kang Cie Wie. “Harus ada ikon, bagaimana wisatawan baru merasakan di Bali, jika sudah datang ke Kintamani atau Bangli,” sarannya. k17

Komentar