Pertahankan Kuliner Tradisional
Ni Komang Dana, 65, dari Banjar Desa, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, sejak 20 tahun setia memproduksi bubur tradisional berbahan tepung beras
Dalam sehari, dia membuat 10 kilogram tepung beras untuk dijadikan bubur. Bubur yang sudah matang dan siap dipasarkan di Terminal Bebandem itu ditempatkan di wadah tradisional berupa periuk tanah. Ni Komang Dana bekerja mulai pagi, merendam beras, kemudian dijadikan tepung, memasak tepung menjadi bubur tiga warna, hijau, putih, dan merah gula aren. “Khusus bubur merah, berasnya ditumbuk sendiri agar masih terasa biji berasnya. Sedangkan tepung yang lainnya diproduksi gunakan mesin giling,” ujar Ni Komang Dana di sela-sela melayani pembeli di Terminal Desa Bebandem, Minggu (19/2). * k16
Komentar