nusabali

Jelang Kedatangan Raja Arab, Bandara Akan Ditutup Selama 45 Menit

  • www.nusabali.com-jelang-kedatangan-raja-arab-bandara-akan-ditutup-selama-45-menit

Akan ada penjadwalan ulang untuk pesawat yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada saat rombongan Raja Salman mendarat.

MANGUPURA, NusaBali
PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, tengah mempersiapkan kedatangan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud bersama 1.500 orang rombongannya di Bali pada 4 Maret mendatang. Persiapannya antara lain menyiapkan marka parkir pesawat.

Communication and Legal Section Head Ngurah Rai Airport Awaluddin, mengatakan, AP I kini tengah mengatur marka parkir pesawat khusus untuk pesawat rombongan Raja Salman. Pembuatan marka pesawat itu berada di sisi Selatan landasan pacu.

Menurutnya rombongan Raja Salman akan menggunakan enam pesat yang berukuran besar yakni Boeing 747 tipe 100, Boeing 747 tipe 300, Boeing 747 tipe 400, Boeing 777, dan Boeing 757. “Penataan marka sudah kami  selesaikan pada hari ini (Jumat kemarin). Sementara yang belum diatur adalah  flow kedatangan pesawat nantinya saat mendarat. Itu yang kini kami kerjakan,” tutur Awaluddin, Jumat (24/2).

Namun pria yang sering disapa Awal itu belum bisa memastikan apakah semua pesawat robongan Raja Salman akan diparkir di Bandara Ngurah Rai, atau mungkin sebagian akan diparkir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Untuk tempat parkir di sisi Selatan bisa menampung 16 pesawat. Rencananya tempat itu akan kami gunakan sementara khusus untuk enam pesawat rombongan saja. Untuk mendukung pelaksanaannya kini sudah dibentuk posko di Basecamp OPS TNI AU yang juga didukung oleh AP I,” tuturnya.

Sementara itu sejumlah ground handling untuk penerimaan rombongan Sang Raja telah tiba di Bandara Ngurah Rai pada 21 Februari lalu. Salah satu di antaranya berupa tangga pesawat yang bentuknya seperti escalator.

Awaluddin mengatakan penerimaan kedatangan Raja Arab itu bersama rombongannya sama seperti penerimaan kepala negara yang lainnya. Terkait dengan itu Awaluddin mengatakan notam (notice to airmen)-nya akan diterbitkan pada 28 Febuari mendatang. “Nanti 45 menit sebelum pesawatnya mendarat segala aktivitas penerbangan akan diberhentikan sementara sampai pesawatnya mendarat,” tuturnya.

Melihat kondisi ini, Awaluddin mengatakan akan ada penjadwalan ulang untuk pesawat yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada saat itu nanti. Namun diakuinya, pihaknya belum mengetahui secara detail berapa jumlah pesawat yang akan jadwal ulang. Karena kepastiannya baru akan diumumkan saat dikeluarkannya notam pada 28 Februari ini.

Sementara itu, Polda Bali memastikan kunjungan Raja Salman beserta rombongan akan dikawal ketat. Raja Salman beserta rombongan adalah VVIP (very very important person) sehingga pengawalan yang dilakukan akan cukup ketat.

Meskipun begitu, Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja belum bisa menjelaskan secara detil terkait pengamanan Raja Salman. “Tentunya akan dikawal dengan ketat, ini kelasnya VVIP, sekelas presiden. Kami masih membahas soal pengamanannya bersama institusi terkait,” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Komandan Korem Wirasatya 163 Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa. Ia mengatakan untuk pengamanan kedatangan Raja Salman sedang dalam pembahasan.

Diaa menyatakan sebelum mengawal Raja Arab, Korem 163 Wirasatya terlebih dahulu fokus dalam mengawal kedatangan Presiden RI Joko Widodo serta Wakil Presiden M Jusuf Kalla. “Untuk pengamanan kedatangan Raja Arab Saudi sedang dibahas. Kami tengah fokus pada pengamanan Presiden dan Wakil Presiden RI,” ujarnya. * cr64, rez

Komentar