nusabali

Pamit Beli Nasi, Handani Tewas Dibantai

  • www.nusabali.com-pamit-beli-nasi-handani-tewas-dibantai

Saat minum arak bersama rekannya, Imran Handani dijemput seseorang. Keesokan harinya, dia ditemukan tertelungkup di jalan dalam kondisi tak bernyawa.

DENPASAR, NusaBali

Seorang pria bernama Imran Handani, 34, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di badan dan tubuhnya tergeletak di Jalan Gunung Salak, Gang Esa, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Sabtu (25/2), sekitar pukul 05.30 Wita. Korban asal Medan, Sumatera Utara, ini diduga dibantai oleh orang tak dikenal saat hendak beli nasi. Dugaan awal, aksi tersebut untuk menguasai harta benda korban. Pasalnya, motor yang dikendarai korban raib.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, menjelaskan, terungkapnya korban pembunuhan terjadi ketika seorang warga melintas di gang tersebut. Warga yang panik ketika mendapati tubuh korban, langsung memanggil pihak pecalang, Made Suweca, untuk memeriksa lokasi ditemukannya korban. Ternyata, korban yang tergeletak di gang tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan darah berceceran di jalan. Setelah diperiksa, di tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian leher kanan dan lecet di bagian pinggang.

Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Denpasar Barat dan Polresta Denpasar. Anggota kepolisian yang mendapati laporan itu, kemudian turun ke lokasi dan melakukan penanganan serta memeriksa keterangan saksi di lokasi kejadian.

Dari pemeriksaan saksi-saksi, diketahui korban sebelum ditemukan tewas tergeletak itu usai berpesta arak di kos-kosan Eri Setiawan, 25, bersama  rekannya Budi Raharjo, 26, dan Purba, 23, yang terletak di Jalan Gunung Salak Utara, Gang Esa, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat. Korban dan rekan-rekannya pesta arak mulai pukul 23.00 Wita pada Jumat (24/2). Namun, Sabtu (25/2) sekitar pukul 00.30 Wita, korban dijemput oleh salah satu temannya yang tidak diketahui oleh rekan-rekannya tersebut.


SELANJUTNYA . . .

Komentar