Ditemukan Luka Tusuk di Dada Kanan Tembus hingga Rongga Perut
Kepulangan jenazah Made Dika di Banjar Kaja Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng kemarin disambut tangis histeris keluarga, termasuk dua istri korban yakni Ni Nyoman Budiarmi dan Ni Wayan Gumani
Usai Diotopsi, Jenazah Korban Pembunuhan Sadis di Desa Mengening Dipulangkan ke Rumah Duka
SINGARAJA, NusaBali
Jenazah I Made Dika, 61, warga Banjar Kaja Kangin, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang jadi korban pembunuhan sadis di jalan raya, sudah dipulangkan ke rumah duka, Senin (27/2) siang), setelah diotopsi Tim Forensik RS Sanglah, Denpasar. Dari hasil otopsi, ditemukan luka tusuk di dada kanan yang tembus hingga rongga perut, menyebabkan korban kehilangan darah 1,5 liter.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustyadi, mengatakan proses otopsi jenazah korban Made Dika dilakukan Senin pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Dari hasil otopsi, ditemukan luka tusuk di dada kanan tembus hingga ke rongga perut. Luka tusuk yang mengenai dada dan perut tersebut dilakukan sekali. Namun, setelah ditusukkan, alat yang digunakan menusuk tidak full dikeluarkan, melainkan ditusukkan lagi sehingga efeknya mengenai dua organ.
“Dari dada tersebut hingga ke kebelakang dan mengenai pembuluh batang nadi. Sedangkan yang di perut kena hati. Korban kehabisan darah, karena batang nadinya hampir putus,” ungkap dr Dudut saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Senin kemarin.
Menurut dr Ddut, korban Made Dika juga diketahui mengalami pendarahan di rongga dada kanan dan kiri. “Pendarahan yang banyak ada di rongga kiri, sekitar 1,5 liter,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan ada tanda-tanda perlawanan korban saat dibantai tersangka Gede Susila Utama, 34, ketika melintas di Banjar Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Minggu (26/2) siang. Menurut dr Dudut, kesimpulan ini karena tidak ditemukannya ada luka tangkis maupun luka akibat memegang senjata.
SELANJUTNYA . . .
Komentar