nusabali

Ratusan Bebek Mati Misterius

  • www.nusabali.com-ratusan-bebek-mati-misterius

Tidak ada tanda-tanda, bebek juga terlihat sehat semua. Setiap pagi saya melihat bangkai bebek yang mati beruntun setiap harinya. Warga khawatir akan terjadi gerubug.

NEGARA, NusaBali
Ratusan ekor bebek milik I Wayan Nandra, 65, di Banjar Dauh Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, mati mendadak. Tidak diketahui pasti penyebab kematian hewan piaraannya tersebut. Ratusan bebek itu mati dalam waktu yang berdekatan dan dikhawatirkan virusnya makin meluas.

Menurut Nandra, kematian ratusan ekor bebek miliknya itu sangatlah aneh. Dari total 600 ekor bebek yang dipeliharanya, sebanyak 127 ekor mati berturut-turut sejak Sabtu (19/9). “Tidak ada tanda-tanda, bebek juga terlihat sehat semua. Setiap pagi saya melihat bangkai bebek yang mati beruntun setiap harinya”  kata Nandra, didampingi istri, Ni Nengah Kenki, 65, Senin (21/9).

Sejak puluhan tahun jadi pangangon (pengembala) bebek, baru kali ini melihat kematian bebek secara misterius. Lazimnya, ada tanda-tanda ketika bebek sakit, dan jumlahnya tidak seberapa. Atas kejadian ini, Nandra mengaku rugi besar. Sebelumnya, ia membeli 600 bibit bebek seharga Rp 8.000 per ekor. Padahal sudah ada pengepul yang siap beli bebeknya seharga Rp 25.000 per ekor. Namun pengepul batal beli bebeknya karena tahu banyak yang mati mendadak.

“Saya hanya bisa pasrah. Mudah-mudahan yang tersisa tidak sampai mati. Kemarin sampai gadai motor untuk beli bibit,” ungkap Nandra. Terkait kematian ratusan bebek miliknya itu, tidak dilaporkan ke banjar ataupun desa setempat. Ratusan bebeknya yang mati misterius sudah semuanya ditanam.

Diakui, para tetangga khawatir dengan kematian ratusan bebek itu. Takut terjadi gerubug (mewabah) yang bisa menyerang unggas lain, dan membahayakan manusia. Nandra mengaku belum mendengar peternak bebek lainnya keluhi kematian ternaknya. 

Komentar