nusabali

Dishub Harap Maksimalkan Jembatan Timbang

  • www.nusabali.com-dishub-harap-maksimalkan-jembatan-timbang

Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng mengharapkan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, memaksimalkan peran jembatan timbang. 

SINGARAJA, NusaBali
Harapan pasca ambrol jembatan Tukad Aya, Jembrana, ambrol, Sabtu (23/1) malam.
 
Ambrolnya jembatan itu berdampak pengaliharan arus lalu lintas dari Singaraja, Buleleng ke Gilimanuk, Jembrana atau sebaliknya. Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, Minggu (24/1), mengatakan hal tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan lalulintas (lakalantas) akibat tonase kendaraan yang melebihi kapasitas, di jalur Singaraja - Denpasar via Bedugul.

Kata Gunawan, jalur Singaraja - Denpasar melalui Bedugul, Tabanan merupakan akses jalan terjal, bertikungan tajam, dan banyak tanjakan. Kondisi tersebut sangat rawan lakalantas jika dilintasi saat musim hujan, terutama kendaraan-kendaran besar yakni pengangkut barang termasuk bus-bus dari Jawa.

“Adanya pengalihan arus lalin ini, sebagai langkah antisipasi, kami hanya berharap Dishub Provinsi memaksimalkan fungsi jembatan timbang. Karena kewenangannya ada di Pemprov Bali.

Gunawan menjelaskan, untuk kelancaran arus kendaraan pengalihan itu, pihaknya telah menempatkan sejumlah personel. Karena bus-bus besar dan truk pengangkut basar sudah mulai ramai melintas di jalan wilayah Kabupaten Buleleng.

Pantauan jalur Singaraja - Denpasar melalui Bedugul, kata dia, dalam kondisi padat merayap. Selain karena hujan deras, juga banyak sopir Jawa - Bali khususnya belum mengetahui medan jalan via Bedugul. Sehingga kendaraan melaju dengan perlahan dengan kondisi kepadatan arus lalu lintas cukup tinggi. “Sampai saat ini kami belum menerima laporan kemacetan. Hanya saja, kepadatan arus lalulintas meningkat seratus persen dari hari biasa sebelum pengalihan arus lalin. Tapi tidak sampai macet, hanya padat merayap. Banyak kendaraan barang yang melaju pelan akibat cuaca dan juga medan jalan,” tegas dia.

Kelian Desa Pakraman Munduk, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Jero Putu Ardana mengakui,  ada peningktan aruslalin ke desanya pasca ambrol jembatan itu, namun tidak memacetkan arus kendaraan. Ia meyakini kondisi ini tak berpengaruh terhadap kondisi pariwisata desa setempat. ‘’Untuk sementara jalan di desa kami, masih aman-aman saja,’’ jelasnya. 7 k23

Komentar