nusabali

Pegawai Hotel Tewas dalam Mobil

  • www.nusabali.com-pegawai-hotel-tewas-dalam-mobil

Di TKP anak korban, Luh Aristya Puputan, tak henti-hentinya meronta lantaran tak terima melihat ayahnya yang sudah dalam keadaan tewas.

Diduga Penyakit Jantung Korban Kumat Saat Nyetir

DENPASAR, NusaBali
Warga di seputaran Jalan Mahendradata di depan Warung Cak Asmo, Denpasar Barat digegerkan dengan penemuan seorang pengemudi dalam keadaan tak bernyawa di dalam mobil Suzuki Swift yang sedang terparkir di halaman sebuah ruko. Kondisi tubuh pengemudi yang diketahui bernama Made Yusa,45, warga Jalan Pantai Berawa No 26, Banjar Pelambingan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini sudah dalam kondisi membiru. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban. Namun, kuat dugaan, korban yang bekerja di salah satu hotel di Kuta ini mengalami serangan jantung saat istirahat di dalam mobilnya itu.

Korban yang ditemukan tewas di dalam mobil Swift warna putih bernopol DK 1870 IH ini pertamakali diketahui oleh seorang saksi Tami,41, pedagang di ruko yang berada tepat di samping mobil korban terparkir. Sekitar pukul 18.00 Wita, Minggu (28/2) saksi menutup ruko dan tidak melihat adanya mobil tersebut di areal parkir. Namun, saat bangun pada, Senin (29/2) sekitar pukul 05.00 Wita, mobil Swift milik korban sudah berada di areal parkir. Selanjutnya, saksi asal Banyuwangi, Jawa Timur ini langsung bergegas ke pasar satu jam kemudian.

Saat saksi pulang dari pasar, mobil tersebut masih dalam keadaan seperti semula. Waktu itu, saksi belum menaruh curiga karena dikira orang yang sedang lelah berkendara sehingga beristirahat sebentar. Apalagi, dia sempat melihat seseorang seperti tertidur di belakang kemudi. Yang membuat saksi curiga, hingga pukul 10.00 Wita belum ada tanda-tanda orang dalam mobil itu bergerak. 

Padahal, saksi sudah membereskan pekerjaan dalam rumahnya. Curiga, saksi selanjutnya menghubungi seorang kenalannya dan memberitahu perihal mobil parkir tersebut. Sekitar pukul 13.00 Wita, saksi menghubungi lagi rekannya Wayan Putra. Bahkan, saat menghubungi rekannya itu, saksi yang kesehariannya berjualan kopi ini sempat merasa takut dengan orang yang berada di dalam mobil itu.

Nah, karena ingin memastikan, saksi selanjutnya memeriksa keadaan pengemudi itu bersama rekannya. Pengamatan dari luar kaca mobil, terlihat korban yang tertidur di jok pengemudi itu sudah seperti orang meninggal. Kondisi korban saat itu seperti membiru. Hal inilah yang memperkuat saksi untuk melaporkan peristiwa itu kepada kepala desa setempat. 

Selanjutnya, penemuan orang meninggal di dalam mobil ini dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat ditemui di lokasi, anak korban Luh Aristya Puputan,21, tak henti-hentinya meronta lantaran tak terima dengan keadaan ayahnya yang sudah dalam keadaan tewas. Wanita yang masih berstatus sebagai mahasiswi ini terus menangis. Bahkan, beberapa petugas kepolisian harus mengamankannya saat proses identifikasi. 

Informasinya anak korban, Luh Aristya sudah khawatir, sebab sejak pamit berangkat kerja sejak pukul 21.00 Wita, Minggu (28/2) hingga pukul 09.00 Wita, kemarin ayahnya tidak kembali ke rumahnya. Dia lalu mencarinya di Hotel Bali Padma, Kuta tempat ayahnya bekerja. 

Ternyata, pada malam itu diketahui sang ayah tidak masuk kerja. Dia pun panik, apalagi saat dihubungi via handphonenya korban tidak menjawab. Aristya juga sempat menanyakan keberadaan ayahnya ke RS Sanglah. Lagi-lagi, ia tidak menemukan jawaban. Lalu saat melintas di Jalan Mahendradata, Aristya melihat kerumunan orang dan melihat mobil sang ayah masih terparkir. 

“Dia shock. Dari tadi dia sudah mencarinya dari hotel sampai ke RS. Ternyata ayahnya ditemukan di sini dalam keadaan meninggal,” bisik seorang petugas kepolisian yang baru saja menggali keterangan dari Aristya. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana yang ditemui di lokasi menerangkan saat anggota tiba di lapangan dan memeriksa korban memang sudah dalam keadaan meninggal. 

Dalam mengevakuasi jenazah korban, pihaknya sedikit kesulitan lantaran pintu mobil dalam keadaan terkunci. Petugas lalu membuka pintu secara paksa. Dari hasil identifikasi di TKP, diketahui korban meninggal dalam posisi terlentang di jok depan kanan (di belakang kemudi) dan di sampingnya terdapat bungkusan makanan cepat saji. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Namun, untuk mengetahui secara pasti kematiannya, pihak kepolisian langsung mengevakuasi korban ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan otopsi. 

“Dugaan awal memang karena sakit. Kerusakan pada mobil juga tidak ada. Tapi, kami masih menunggu hasil resmi dari forensik,” jelas Kompol Wisnu. Pantauan di TKP, proses evakuasi korban yang ditemukan tewas di dalam mobil itu menarik perhatian pengguna jalan. Bahkan, para pengendara berhenti sejenak hanya sekedar melihat. Kondisi jalanan akibat kendaraan yang tidak terparkir rapi ini membuat kemacetan. 7 da

Komentar