nusabali

Bocah SD Tewas Terlindas Truk

  • www.nusabali.com-bocah-sd-tewas-terlindas-truk

Sebelum jatuh dan terlindas hingga tewas, motor ibu korban lebih dulu salip Truk yang sama di Simpang Dewa Ruci Kuta.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk pengemudi Truk DK 9556 KO, Wayan Arjana Yasa, sebetulnya si sopir Truk berusah menghindar. "Tapi, sopir Truk ini terlambat mengerem, karena saat berusaha menghentikan laju kendaraannya, korban sudah sudah keburu terlindas," imbuh Nyoman Nuryana.

Sang pengemudi Truk DK 9556 KO, Wayan Arjana Yasa, selamat dari maut tanpa terluka sedikit pun. Sopir asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi ini kemarin pagi langsung menyelamatkan diri ke kantor polisi terdekat, untuk menghindari amuk massa di TKP. Selanjutnya, sopir Truk ini dibawa ke Mapolres Badung untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.

Hingga Minggu siang, belum ada penetapan tersangka dalam kasus lakalantas maut di Simpang Dewa Ruci Kuta ini. Menurut Kompol Nuryana, keduabelah pihak, baik keluarga korban maupun pengemudi Truk Wayan Arjana yasa, masih berupaya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Sopir Wayan Arjana Yasa sendiri bekerja di UD Toko Bangunan yang berlokasi di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Saat musibah kemarin pagi, Truk DK 9556 KO hendak kirim material bangunan berupa pasir ke Ady Karya di Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.

Bos UD Roko Bangunan di mana sopir Wayan Arjana Yasa bekerja, Ni Nyoman Su-kanadi, 43, Minggu sore sempat datang ke rumah korban AA Prana Jaya di Jalan Pulau Kawe 92 Denpasar. Maksud kedatangannya, selain untuk mengucapkan belasungkawa, juga mengupayakan penyelesaian damai. "Kita ingin upaya penyelesaian secara kekeluargaan," ujar perempuan berusia 43 tahun ini.

Sementara itu, saat NusaBali berkunjung ke rumah korban di Jalan Pulau Kawe Nomor 92 Denpasar, Minggu sore, suasana duka ter4asa begitu kental. Ibunda korban, Jero Sunia, tidak ada di rumahnya karena kemarin sore menggelar upacara ritual ngulapin bersama keluarga lainnya ke lokasi TKP di Simpang Dewa Ruci Kuta.

Yang ada di rumahnya sore itu, antara lain, ayah korban, AA Putu Puja, 40, didampingi sejumlah kerabat. Kepada NusaBali, AA Putu Puja sempat menceritakan kronologis musibah maut yang merenggut nyawa putranya, AA Prana Jaya. Pagi itu, sang istri, Jero Sunia, minta izin kepadanya untuk berwisata ke Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Awalnya, AA Putu Puja sempat keberatan istrinya berwisata ke Pantai Pandawa. Namun, setelah tahu sang istri tercinta berangkat bersama rekan-rekan kerjannya di Bakwan Surabaya, maka Gung Puja pun mengizinkannya. Kemudian, sang istri, Jero Sunia, berangkat sambil membonceng putranya, AA Prana Jaya. 

“Ternyata, terjadi musibah seperti ini. Kami sama sekali tidak menyangkanya. Kami juga tidak ada firasat buruk sebelumnya. Mungkin ini sudah jalan yang digariskan-Nya. Kita hanya bisa menerima," tutur Gung Puja. 

Komentar