nusabali

Lelang Tiga Jabatan Eselon II di Buleleng Masih Sepi Peminat

  • www.nusabali.com-lelang-tiga-jabatan-eselon-ii-di-buleleng-masih-sepi-peminat

Lelang jabatan Eselon II di tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Buleleng, masih sepi peminat. 

SINGARAJA, NusaBali
Sejak pendaftaran dibuka, Kamis (21/4) lalu, belum ada pejabat yang mendaftar untuk ikut lelang jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng, Kepala Dinas Koperasi-Perdagangan-Perindustrian (Kopdagri) Buleleng, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.

Hingga Jumat (28/4) siang, belum ada satu pun pejabat yang mendaftar ikut lelang jabatan ke Sekretariat Tim Seleksi (Timsel) di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng, kawasan LC Bhaktiseraga di Singaraja. Hanya saja, beberapa pejabat eksekutif sudah ada yang mendatangi Kantor BKD Buleleng guna menanyakan persyaratan lelang jabatan tersebut. 

Pejabat yang mendatangi Kantor BKD Buleleng itu, antara lain, Kabag Umum Setda Kabupaten Buleleng Gede Sugiartha dan Plt Kadis PU Buleleng Nyoman Suparta Wijaya. Masih sepinya peminat lelang jabatan ini juga diakui Sekretaris Timsel yang notabene Kepala BKD Buleleng, Ni Made Rousmini.

Saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Jumat kemarin, Made Rousmini menyatakan sejauh ini belum ada pejabat yang mendaftar ikut lelang jabatan. Namun, kata Rousmini, sudah ada datang sekadar menanyakan persyaratan. “Sudah ada yang datang menanyakan persyaratan. Saya yakin nanti pasti ada yang mendaftar ikut lelang jabatan,” terang Rousmini.

Rousmini sendiri mengaku belum dapat memastikan apakag pejabat yang sudah datang menanyakan persyaratan tersebut nantinya akan mendaftar ikut lelang jabatan atau tidak. Namun, pihaknya berharap rentang waktu pendaftaran ini dimanfaatkan kalangan PNS yang ingin meniti karier lewat lelang jabatan. 

“Kami berharap tidak sampai ada perpanjangan masa pendaftaran untuk lelang jabatan. Terhadap mereka yang datang (menanyakan persyaratan, Red), tetap kami berikan infomasi sejalas-jelasnya, karena memang persyaratannya banyak dan ini wajar saja ditanyakan. Harapannya, mereka tidak sekadar menanyakan, namun ada keseriusan untuk mencoba ikut melamar,” tegas Rousmini.

Menurut Rousmini, dalam lelang tiga jabatan Eselon II itu, minimal harus ada 4 PNS (pejabat) yang mendaftar di masing-masing jabatan yang dilelang. Syarat minimal tersebut sudah menjadi ketentuan pusat dalam lelang jabatan. 

Jika batas waktu pendaftaran tidak memenuhi syarat minimal 4 pelamar masing-masing jabatan, kata Rousmini, Timsel harus mengevaluasi untuk perpanjangan masa pendaftaran. Namun, sebelum masa pendaftaran diperpanjang, Timsel harus berkoodinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dua dari tiga jabatan Eselon II yang dilelang ini, yakni Kadis PU Buleleng dan Kadis Kopadagrin Buleleng, memang sengaja dikosongkan dalam agenda mutasi terakhir, 1 April 2014 lalu. Kala itu, Kadis PU Buleleng Nyoman Gede Suryawan dialihkan menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Buat sementara, Nyoman Suparta Wijaya ditempatkan sebagai Plt Kadis PU Buleleng.

Sedangkan jabatan Kadis Kopdagrin Buleleng dikosongkan, setelah saat mutasi tersebut, Ni Made Arnika dialihkan menjadi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng. Sebaliknya, jabatan Kepala BPBD Buleleng sedang kosong dan harus dilelang, setelah I Ketut Yasa dijebloskan ke LP Singaraja, 7 April 2016, selaku tersangka dugaan korupsi proyek Jembatan Desa Lemukih, Kecamatan Sawan. Ketut Yasa terseret sebagai tersangka dalam kapasitasnya selaku Kadis PU Buleleng saat Jembatan Desa Sudaji dibangun tahun 2013. 7 k19

Komentar