Padi Digenangi Air, Petani Gigit Jari

Para petani di pesisir Pantai Lepang, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, terpaksa gigit jari.

SEMARAPURA, NusaBali
Karena lahan tiga hektare di Subak Sidayu dan Subak Lepang, masih digenangi air laut, pasca terjangan gelombang tinggi beberapa waktu lalu. Saluran irigasi setempat juga ditutup pasir sehingga air tidak bisa mengalir ke laut.

Perbekel Desa Takmung Nyoman Mudita mengatakan, setelah satu hektare lahan pertanian terendam air laut, kini tiga hektare sawah digenangi air irigasi subak. Hal ini terjadi karena aliran irigasi pertanian tertutup pasir sehingga tidak mengalir hingga ke laut. Kondisi ini menjadi persoalan bagi petani, karena saat ini padi tersebut tengah menguning. “Kalau padi siap panen digenangi air, maka akan mati,” katanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya sudah bersurat ke Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian dan BPBD terkait permohonan alat berat. Karena timbunan pasir cukup banyak tersebut membuat petani sulit untuk mengatasinya sendiri. “Timbunan pasir memang tebal,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung I Wayan Parna mengakui Bupati Suwirta telah menerima surat permohonan alat berat. Kata dia, surat permohonan tersebut akan dikoordinasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. 7 w