nusabali

Roy Nugraha Siap Dicoret asalkan Objektif

  • www.nusabali.com-roy-nugraha-siap-dicoret-asalkan-objektif

Kuota pembalap cabor Balap Motor dari Bali ke PON 2016 terus menyusut.

Tim Balap Motor PON Bali Kelebihan Kuota

DENPASAR, NusaBali
Setelah sebelumnya tersiar kabar lima pembalap lolos pasca kualifikasi di Jawa Barat bulan November lalu, namun pada Maret 2016 jumlah kuota menjadi hanya 4 pembalap. Dan kini, alokasi pembalap hanya 3 orang.

Pada entry by name beberapa hari lalu, IMI Bali pun tetap mendaftarkan empat nama pembalap. Tapia pa mau dikata, PB PON menyatakan jumlah pembalap Bali kelebihan satu nama. Dan, hasil dari tim keabsahan satu pembalap wajib dicoret. Keputusan tersebut tertuang pada surat keabsahan yang ditujukan kepada KONI Bali, nomor 864/IMI/G/IV/2016 mengenai informasi PON XIX Jawa Barat cabor Balap Motor.

Alhasil kini harus ada nama yang dikorbankan. Padahal Yasiin Gabriel Soma kelas 125cc under 20 tahun, I Gede Arya Kurniawan kelas 150 cc after 20 tahun, Ketut Madiasta Kelas under 20 tahun, dan Roy Nugraha kelas under 20 tahun sudah disiapkan.

Salah satu pembalap Bali yang telah mengantongi tiket ke PON 2016, Putu Roy Nugraha, tidak mempermasalahkan jika nantinya ada pencoretan pembalap. Hanya saja dia berharap pemilihan racer yang dikirim ke Jawa Barat dilakukan secara objektif dan transparan. "Saya tidak mempermasalahkan jika nanti ada penciutan dari empat pembalap menjadi tiga pembalap. Kalau memang kuotanya hanya tiga. Tapi ingat, penciutan itu bisa dilakukan secara objektif," ucap Roy Nugraha, Rabu (15/6).

Roy Nugraha mengatakan, meskipun nantinya bakal dilakukan pemangkasan pembalap, dia tetap menyiapkan diri dengan baik, dengan tetap menjalani latihan fisik dengan mengikuti even grasstrack guna menjaga fisiknya agar tetap stabil. Sehingga, jika nanti dirinya terpilih membela Bali, dirinya selalu siap tampil di multi even empat tahunan antar provinsi. "Dengan mengikuti cross akan dapat menunjang fisik agar tetap prima. Kalaupun nantinya jika saya tidak diberangkatkan juga tidak apa-apa karena semua itu sudah menjadi keputusan ketua kontingen untuk menentukan siapa pembalap yang lolos. Dan, saya yakin yang dikirim adalah yang terbaik," tegasnya.

Sementara pembalap PON Bali lainnya I Ketut 'Afem' Madiasta sangat menyayangkan ada pengurangan kuota dari PB PON. Padahal, pembalap yang lolos prakualifikasi PON lalu itu semuanya merupakan pembalap terbaik Bali. "Saya harap semua pembalap yang lolos PON bisa turun di PON. Namun jika ada pengurangan mau gimana lagi. Ya harus mengikuti keputusan itu," kata Madiasta.7dek

Komentar