nusabali

Kesalahan Teknis, Hasil Akhir PPDB Molor

  • www.nusabali.com-kesalahan-teknis-hasil-akhir-ppdb-molor

Kepala Bidang Bina Program Disdikpora Kota Denpasar, Made Merta memastikan pada Sabtu (25/6) pagi ini, pengumuman sudah bisa ditempel pada papan pengumuman di masing-masing sekolah.

DENPASAR, NusaBali
Hasil akhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) real time online jenjang SMA/SMK di Kota Denpasar molor dari jadwal yang ditentukan, yakni pukul 16.00 wita, Jumat (24/6). Bahkan hingga pukul 20.26 wita, hasil akhir yang menggabungkan keseluruhan kuota yang terdiri dari reguler, prestasi akademik, jalur miskin dan jalur prestasi penghargaan belum final. Para kepala sekolah yang hendak mengambil hasil akhir harus balik kanan lantaran hasilnya belum final. Panitia Disdikpora pun tampak berjibaku menyelesaikan hasil akhir. Salah satu masalahnya, banyak muncul nama double (ganda) pada jalur reguler dengan nilai UN yang juga muncul di jalur prestasi penghargaan.

Kepala Bidang Bina Program Disdikpora Kota Denpasar, Made Merta mengatakan, bahwa kesalahan terjadi karena teknisi di server pusat kurang lincah.  "Teknisinya baru, beda dengan teknisi tahun-tahun sebelumnya. Jadi apa yang kita inginkan dipahami berbeda. Tapi sekarang sudah diambil alih teknisi yang dulu, dan sudah diproses. Masyarakat supaya sabar," jelas Merta yang juga tampak panik.

Merta memastikan hasil akhir akan selesai paling lambat pukul 23.59 wita, sehingga Sabtu (25/6) pagi sudah bisa ditempel pada papan pengumuman di masing-masing sekolah. "Besok harus sudah diumumkan. Itu pasti, karena sudah jadi komitmen kami," terangnya. Selain muncul nama double, sisa kuota jalur miskin juga belum dialihkan ke jalur reguler. Sehingga tampak kuota masih tersisa. "Yang ini dah kita sedang proses. Sisa kuota jalur miskin ini belum masuk," jelasnya.

Dengan masuknya kuota miskin ke reguler, dikatakan bahwa akan terbuka kesempatan untuk calon peserta didik yang NUN-nya berada di ambang batas bawah. "Besar kemungkinan akan ada perubahan pada rangking. Yang sebelumnya namanya belum muncul, bisa muncul karena kuota ini bertambah," jelasnya. Terkait nilai UN yang masuk batas bawah tiap sekolah, Merta belum bisa memastikan. "Kita tunggu sampai final dulu," imbuhnya. 7 nv

Komentar