Jangan Diartikan Macam-macam
Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata memutasi 205 pejabat eselon III dan IV, di Balai Budaya Gianyar, Selasa (19/7).
Bupati Agung Bhatara Mutasi 205 Pejabat
GIANYAR, NusaBali
Pelantikan dan sumpah jabatan ini dilakukan Bupati Gianyar Agung Bharata, dihadiri Wabup Made Mahayastra dan kalangan pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar. 205 pejabat itu terdiri dari pejabat adiministrator 143 orang dan pejabat pengawas 62 orang. Usai pengambilan sumpah jabatan itu, Bupati Agung Bharata menyampaikan mutasi di lingkungan PNS ini merupakan hal biasa. “Jadi, jangan diartikan macam-macam, ini (mutasi, Red) merupakan hal biasa, apalagi dikaitkan dengan politik,” terang Agung Bharata.
Sebagaimana diketahui, aura Pilkada Gianyar, Juni 2018, makin menyelimuti keberadaan politisi dan birokrasi di Gianyar. Meskipun Pilkada itu lagi dua tahun kurang, ada dua paket kandidat pasangan bupati/wakil bupati yang akan meramaikan Pilkada tersebut. Mereka yakni Paket Aman, Made Mahayastra yang Wakil Bupati Gianyar, berpasangan dengan AA Gde Mayun, salah seorang adik Bupati Agung Bharata dari Puri Agung Gianyar. Satunya lagi, Paket CGT, Cokorda Ngurah Suyadnya dari Puri Agung Ubud, berpasangan dengan Ida Bagus Gaga Adi Saputra, Sekkab Gianyar dari Griya Kawan, Kota Gianyar.
Agung Bharata mengaku, mutasi ini sudah direncanakannya jauh-jauh hari dengan berbagai pertimbangan. Tujuannya, agar atasan dan bawahan bisa bekerjasama dalam melaksanakan tugas. Ia mengingatkan, sumpah jabatan itu agar dihayati dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Mutasi juga penyegaran agar para pejabat mampu memajukan Gianyar. “Tunjukkan kinerja yang baik hingga mampu meningkatkan pelayanan publik," harapnya.
Acara pelantikan pejabat ini tanpa dihadiri Sekkab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra. Saat dikonfirmasi, ia mengaku tak mendapatkan undangan acara mutasi itu. ‘’Maaf, saya sudah tanya sekpri dan staf. Katanya, tak ada undangan untuk saya menghadiri mutasi,’’ ujarnya. *cr62
GIANYAR, NusaBali
Pelantikan dan sumpah jabatan ini dilakukan Bupati Gianyar Agung Bharata, dihadiri Wabup Made Mahayastra dan kalangan pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar. 205 pejabat itu terdiri dari pejabat adiministrator 143 orang dan pejabat pengawas 62 orang. Usai pengambilan sumpah jabatan itu, Bupati Agung Bharata menyampaikan mutasi di lingkungan PNS ini merupakan hal biasa. “Jadi, jangan diartikan macam-macam, ini (mutasi, Red) merupakan hal biasa, apalagi dikaitkan dengan politik,” terang Agung Bharata.
Sebagaimana diketahui, aura Pilkada Gianyar, Juni 2018, makin menyelimuti keberadaan politisi dan birokrasi di Gianyar. Meskipun Pilkada itu lagi dua tahun kurang, ada dua paket kandidat pasangan bupati/wakil bupati yang akan meramaikan Pilkada tersebut. Mereka yakni Paket Aman, Made Mahayastra yang Wakil Bupati Gianyar, berpasangan dengan AA Gde Mayun, salah seorang adik Bupati Agung Bharata dari Puri Agung Gianyar. Satunya lagi, Paket CGT, Cokorda Ngurah Suyadnya dari Puri Agung Ubud, berpasangan dengan Ida Bagus Gaga Adi Saputra, Sekkab Gianyar dari Griya Kawan, Kota Gianyar.
Agung Bharata mengaku, mutasi ini sudah direncanakannya jauh-jauh hari dengan berbagai pertimbangan. Tujuannya, agar atasan dan bawahan bisa bekerjasama dalam melaksanakan tugas. Ia mengingatkan, sumpah jabatan itu agar dihayati dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Mutasi juga penyegaran agar para pejabat mampu memajukan Gianyar. “Tunjukkan kinerja yang baik hingga mampu meningkatkan pelayanan publik," harapnya.
Acara pelantikan pejabat ini tanpa dihadiri Sekkab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra. Saat dikonfirmasi, ia mengaku tak mendapatkan undangan acara mutasi itu. ‘’Maaf, saya sudah tanya sekpri dan staf. Katanya, tak ada undangan untuk saya menghadiri mutasi,’’ ujarnya. *cr62
Komentar