nusabali

Siswa Nyaris Putus Sekolah di Nusa Penida, Terbentur Jarak Rumah

  • www.nusabali.com-siswa-nyaris-putus-sekolah-di-nusa-penida-terbentur-jarak-rumah

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung melakukan berbagai upaya untuk mencegah siswa putus sekolah.

SEMARAPURA, NusaBali
Hal ini untuk mengentaskan wajib belajar 12 tahun. Sesuai data yang sudah direkap setelah penerimaan peserta didik baru (PPDB). Siswa di bumi serombotan nihil putus sekolah.

Kendati demikian potensi siswa putus sekolah memang tetap ada. Salah satunya terbentur faktor jarak yang cukup jauh. Menurut Kadisdikpora Klungkung I Nyoman Mudarta, usai PPBD 2016 ini. Pihaknya menerima laporan seorang siswa SMP di Nusa Penida memutuskan untuk berhenti sekolah atau tidak melanjutkan ke SMA/SMK setelah tamat. Alasannya karena jarak rumah dengan SMA yang dia dambakan cukup jauh, yakni sekitar 5 kilometer dari rumahnya. Ditambah medan yang ditempuh cukup berat, karena rumahnya berada di areal perbukitan.

“Bagitu menerima laporan dari sekolah tentang informasi tersebut, kita langsung mendatangi siswa yang bersangkutan,” ujar Kadisdik Mudarta didampingi Kabid Dikdas Disdikpora I Made Sukada, saat ditemui Rabu (20/7).

Setelah dibujuk dan diberikan penjelasan siswa tersebut akhirnya mau melanjutkan sekolah. Namun, dia disarankan untuk melanjutkan ke SMA yang lebih dekat dengan rumahnya. Mudarta mengakui, siswa putus sekolah di Kabupaten Klungkung lebih disebabkan karena faktor jarak, disamping itu memang ada faktor lainnya yang bersifat insidentil.

Pihaknya tidak ingin kecolongan seperti kasus 2014 lalu, setidaknya 5 siswa kelas III SMP di Nusa Penida tidak melanjutkan sekolah. Masalahnya mereka minder setelah tidak lulus Ujian Nasional. Untuk mendukung program pemerintah untuk siswa wajib belajar 12 tahun, mereka akhirnya didatangi untuk menempuh jalur paket B. “Sejauh ini semua siswa melanjutkan sekolah, bahkan ada yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi,” pungkasnya. * w

Komentar