Tempat Praktik Dokter Ludes Terbakar

 
DENPASAR, NusaBali
Namun yang paling dipikirkan adalah data-data penelitian yang sudah dilakukannya belasan tahun kini tak berbekas. "Isinya data penelitian yang sudah saya lakukan sejak 19 tahun lalu serta arsip para pasien ludes," ujarnya ditemui di TKP, Selasa sore.

Diceritakan, kepulan asap yang berasal dari tempat praktiknya itu, diketahui pertama kali oleh tetangganya yang berada di seberang jalan sekitar pukul 02.30 Wita. Yang kemudian didengar oleh keponakannya dan langsung berteriak memanggilnya. "Saya waktu itu belum tidur sekali, saya dengar teriakan dari keponakan katanya kebakaran, saya langsung bangun, waktu itu saya tenang. Cuman saya kebingungan ngambil kunci entah yang mana kuncinya saya nggak bisa buka pintu," ujarnya.

Karena api sudah membesar dr Susanti tidak bisa masuk menyelamatkan data-data yang ia miliki. "Sempat mengambil kunci untuk membuka pintu menyelamatkan data-data, tapi tidak dikasi masuk oleh warga yang datang membantu memadamkan api karena api sudah terlanjur besar," tambahnya. Tak lama kemudian, petugas Pemadam Kebakaran besarta BPPD Kota Denpasar datang dan menyiramkan api.

"Jam 5.30 api baru bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Kalau kerugian materil saya tidak masalah, yang saya sedihkan yakni data-data penilitian saya ludes terbakar, kalau jumlahnya ya hitung sendirilah kalau gedung segitu isi peralatan dan buku-buku penelitian saya" ucapnya sedih.

Api juga sempat menjalar ke lantai dua dan tiga. Itu terlihat dari tembok di dua lantai itu yang kehitaman. Hingga sore kemarin,puing-puing di lantai satu terlihat sudah dibersihkan. Kerabat dr Susanti pun terlihat berdatangan menjenguknya. * cr63