nusabali

Keracunan, 12 Mahasiswi Kebidanan Dilarikan ke RS

  • www.nusabali.com-keracunan-12-mahasiswi-kebidanan-dilarikan-ke-rs

Sebanyak 12 mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Provinsi Bali, Jalan Bisma Barat Singaraja, dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Buleleng, Selasa (26/7) sore pukul 17.30 Wita.

SINGARAJA, NusaBali
Mereka dilarikan ke rumah sakit setelah bertumbangan dengan gejalan keracunan pasca santap nasi kotak. Para mahasiswi korban keracunan ini dibawa ke RSUD Buleleng dengan diantar teman-temannya yang selamat dari petaka. Mereka semua mengalami gejala yang sama: lemas, pusing, dan muntah-muntah. Sebelum bertumbangan dengan gejala keracunan, mereka sempat santap nasi kotak dalam acara Seminar KB yang dilaksanakan di Kampus Akbid Provinsi Bali yang berlokasi di kawasan kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, sejak pagi pukul 09.00 Wita hingga sore pukul 15.00 Wita.

Menurut kesaksian salah satu mahasiswi Kebidanan yang tidak keracunan, Meri, 20, para korban bernjumlah 12 orang ini juga sempat mengikuti acara Seminar KB yang dilaksanakan pihak kampusnya. Secara keseluruhan, peserta seminar kemarin mencapai 230 mahasiswi Kebidanan dari semester IV dan VI.

Siang sekitar pukul 13.00 Wita, peserta Seminar KB diistirahatkan sembari santap siang nasi kotak dengan lauk ayam goreng, telor rebus, dan sayur sup. Hingga kegiatan seminar berakhir sore pukul 15.00 Wita, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Namun, kata Meri, setelah para mahasiswi Kebidanan berada di asrama masing-masing pukul 17.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita, para korban satu per satu bertimbangan.

Belasan mahasiswi Kebidanan yang keracunan itu didomonasi dari semester IV, masing-masing Ni Putu Ariesta Satya Dewi, 20, Ida Ayu Kd Dwi Saspratiwi, 20, Ni Kadek Mery Virnayanti, 20, Ni Luh Gita Cahyani, 21, Desak Made Santi Dewi, 20, Ni Komang Tri Susanti, 20, Ni Putu Yuni Sapitri, 20, Ni Luh Putu Prida Suwardani, 19, Dewa Ayu Udiani    , 20, Ni Putu Sandra Septiani, 20, Leni Nur Utam, 20, dan Ni Made Ririn Setyawati, 20.

Sementara itu, dokter jaga UGD RSUD Buleleng, dr Gede Juli Swastika, menyatakan pasien dugaan keracunan yang datang berjumlah 12 orang. Rata-rata mereka mengalami gejala pusing, mual, muntah, dan lemas. "Setelah diobservasi dan ditangani, kecurigaannya memang keracunan makanan, karena kejadiannya massal. Tapi, perlu observasi lanjutan," jelas dr Juli Swastika saat dikonfirmasi NusaBali.

Hingga tadi malam pukul 22.00 Wita, sebagian mahasiwi Kebidanan korban keracunan masih dirawat dan menlanai observasi di UGD RSUD Buleleng. Termasuk di antaranya Leni Nur Utami dan Ni Made Ririn Setyawati. Sedangkan sebagian korban keracunan lainnya sudah dipulangkan dari RSUD Buleleng. Sayangnya, hingga tadi malam pihak Akib Provinsi Bali belum bisa dikonfirmasi terkait keracunan massal 12 mahasiswinya. * k23

Komentar