nusabali

SDN 4 Abuan Nihil Siswa Baru

  • www.nusabali.com-sdn-4-abuan-nihil-siswa-baru

Dua sekolah dasar (SD) di Kecamatan Susut, Bangli, paceklik siswa baru.

BANGLI, NusaBali  
Dua sekolah itu masing-masing SDN 4 Abuan nihil siswa baru sedangkan SDN 2 Demulih masih untung menerima 2 siswa perempuan. Paceklik siswa sudah dialami kedua SD ini sejak 6 tahun terakhir.

Informasi di lapangan, SDN 4 Abuan di Banjar/Desa Abuan sempat menerima satu siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016/2017. Namun karena hanya  satu orang, orangtua siswa bersangkutan memindahkan anaknya ke SDN 1 Abuan, tak jauh dari SDN 4 Abuan. Sedangkan SDN 2 Demulih, di Banjar Tanggahan Tengah, Desa Abuan, masih untung bisa menerima 2 siswa yang semunya perempuan.

Kepala SDN 2 Demulih, I Nengah Sedana, mengaku akan tetap mengajar meski hanya dapat dua siswa. Sepanjang siswa bersangkutan mau sekolah di SDN 2 Demulih. Dikatakan, paceklik penerimaan siswa baru setiap tahunnya di SDN 2 Demulih dipengaruhi faktor jumlah penduduk usia sekolah dasar yang minim. Sepengetahuannya, tidak ada siswa baru atau kelas I SD dari Banjar Tanggahan Tengah yang bersekolah di luar SDN 2 Demulih. “Barangkali ini keberhasilan KB, sehingga jumlah populasi penduduk berkurang,” ungkap Sudana, Kamis (28/7).

Sudana mengaku telah melaporkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli terkait minimnya jumlah siswa. Laporan itu rutin disampaikan setiap bulan karena menyangkut kondisi sekolah. “Saya sempat lapor secara lisan kepada UPT (Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Susut),” aku  Sudana. Dikatakan, jumlah siswa keseluruhan di SDN 2 Demulih dari kelas I sampai kelas VI sebanyak 35 orang.

Dikatakan, gedung SDN 2 Demulih sempat rusak karena tersambar petir, (Minggu, 28/2) lalu. Akibatnya, sebagian dari ruang kelas di bagian utara gedung rusak parah. Gedung yang rusak telah diperbaiki dan pengerjaannya hampir rampung. “Setekah 17 Agustusan, anak-anak sudah bisa semua belajar di kelas,” ungkap Sudana. Diakui, akibat gedung rusak tersambar petir, sebagian siswa belajar di Balai Banjar Tanggahan Tengah, di sebelah timur sekolah.  

Terpisah, Kadisdikpora Bangli I Nyoman Suteja menyatakan belum ada laporan secara formal terkait paceklik siswa di SDN 4 Abuan dan SDN 2 Demulih. Ia mengaku mengetahui dua sekolah itu minim siswa dari informasi tokoh masyarakat setempat. Ditegaskan, dari 173 SD yang ada di Bangli, tak satu pun ada laporan paceklik siswa. “Malah di beberapa tempat ada yang sampai 45 siswa per kelas,” ungkap Suteja.

Meski baru menerima laporan non formal, pihaknya akan memikirkan solusi untuk SDN 2 Demulih dan SDN 4 Abuan. Ada dua opsi yang dipikirkan, apakah pembenahan pola rekrutmen siswa baru atau menggabungkan 2 sekolah menjadi 1 atau regrouping. Pejabat asal Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli ini akan mengajak berunding tokoh masyarakat dan para tokoh pendidikan untuk atasi minimnya rekrutmen siswa baru. * k17

Komentar