Satpol PP Hentikan Proyek di Tanah Lot
Satpol PP Tabanan sidak proyek The Mandala di kawasan Surya Mandala Culture Park Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa (23/8).
TABANAN, NusaBali
Terungkap proyek yang dijadwalkan opening soon pada Oktober 2016 itu belum kantongi izin. Buat sementara proyek tersebut dihentikan sampai pengelola kantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Proyek The Mandala dibangun di lahan pelaba Pura Luhur Pakendungan. Rencananya, di lahan seluas 10 are dengan status tanah kontrak itu akan dibangun tempat hiburan untuk pementasan tari Kecak dan tari Barong. Lahan milik pelaba Pura Pakendungan itu juga dilengkapi ruang ganti dan rencana pembangunan restoran. Paling depan ada tribun penonton. Di belakang bangunan ada parker pengunjung. Saat Satpol PP Tabanan turun sekitar pukul 14.00 Wita, anggota penegak Perda berjumpa puluhan buruk proyek.
Salah seorang buruh, Olili, 26, mengatakan, proyek itu sudah ia kerjakan sejak 2,5 bulan bersama rekan-rekanya. Siapa pemilik proyek, buruh asal Jember, Jawa Timur ini tak mengetahuinya. Sedangkan Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Tabanan, I Wayan Kinten mengaku diperintah atasan untuk menertibkan proyek tanpa izin di kawasan Tanah Lot. Sesuai informasi, penanggung jawab The Mandala adalah Nomi dengan pelaksana proyek Eko. Sedangkan manajernya seorang ekspatriat.
Kinten mengatakan, pihak pengelola saat dimintai segala perizinan tak mampu menunjukkannya. Pihak pengelola proyek diminta datang ke kantor Satpol PP Tabanan pada Kamis (25/8) mendatang untuk beri keterangan lengkap. Terpisah, Kepala Satpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menambahkan akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui di lokasi itu bisa mendirikan bangunan atau tidak. Ditegaskan, sebelum ada IMB, proyek tersebut harus diberhentikan. “Urus dulu IMB-nya, kalau sudah ada baru diteruskan,” pesan Sarba. Sayang pelaksana proyek, Eko, tak mau berkomentar terkait penertiban dari Satpol PP Tabanan itu. Demikian pula manager The Mandala, langsung ngacir menghindari wartawan.
“Maaf dia (manajer) tidak mau berkomentar,” ungkap Eko. Terpisah, Manager DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan proyek itu ada di areal DTW Tanah Lot. Hanya saja di luar manajemen DTW Tanah Lot. “Untuk bangunan apa dan digunakan untuk apa saya tidak tahu karena beda manajemen,” tandasnya. * cr61
Terungkap proyek yang dijadwalkan opening soon pada Oktober 2016 itu belum kantongi izin. Buat sementara proyek tersebut dihentikan sampai pengelola kantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Proyek The Mandala dibangun di lahan pelaba Pura Luhur Pakendungan. Rencananya, di lahan seluas 10 are dengan status tanah kontrak itu akan dibangun tempat hiburan untuk pementasan tari Kecak dan tari Barong. Lahan milik pelaba Pura Pakendungan itu juga dilengkapi ruang ganti dan rencana pembangunan restoran. Paling depan ada tribun penonton. Di belakang bangunan ada parker pengunjung. Saat Satpol PP Tabanan turun sekitar pukul 14.00 Wita, anggota penegak Perda berjumpa puluhan buruk proyek.
Salah seorang buruh, Olili, 26, mengatakan, proyek itu sudah ia kerjakan sejak 2,5 bulan bersama rekan-rekanya. Siapa pemilik proyek, buruh asal Jember, Jawa Timur ini tak mengetahuinya. Sedangkan Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Tabanan, I Wayan Kinten mengaku diperintah atasan untuk menertibkan proyek tanpa izin di kawasan Tanah Lot. Sesuai informasi, penanggung jawab The Mandala adalah Nomi dengan pelaksana proyek Eko. Sedangkan manajernya seorang ekspatriat.
Kinten mengatakan, pihak pengelola saat dimintai segala perizinan tak mampu menunjukkannya. Pihak pengelola proyek diminta datang ke kantor Satpol PP Tabanan pada Kamis (25/8) mendatang untuk beri keterangan lengkap. Terpisah, Kepala Satpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menambahkan akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui di lokasi itu bisa mendirikan bangunan atau tidak. Ditegaskan, sebelum ada IMB, proyek tersebut harus diberhentikan. “Urus dulu IMB-nya, kalau sudah ada baru diteruskan,” pesan Sarba. Sayang pelaksana proyek, Eko, tak mau berkomentar terkait penertiban dari Satpol PP Tabanan itu. Demikian pula manager The Mandala, langsung ngacir menghindari wartawan.
“Maaf dia (manajer) tidak mau berkomentar,” ungkap Eko. Terpisah, Manager DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan proyek itu ada di areal DTW Tanah Lot. Hanya saja di luar manajemen DTW Tanah Lot. “Untuk bangunan apa dan digunakan untuk apa saya tidak tahu karena beda manajemen,” tandasnya. * cr61
Komentar