nusabali

Golkar Imbangi Gerakan Danil Yudha

  • www.nusabali.com-golkar-imbangi-gerakan-danil-yudha

Dengan pengalamannya, Dewa Suamba Negara mampu imbangi sepak terjang Danil Yudha

Dewa Suamba Negara Ditunjuk Jadi Ketua BKPP Provinsi Bali

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali meradang dengan manuver I Gusti Agung Danil Yunandha Yudha, kader yang gembosi kekuatan partainya dengan gabung ke NasDem membawa gerbong. Untuk imbangi gerakan Danil Yudha, DPD I Golkar Bali pun membentuk Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Provinsi Bali.

Keputusan membentuk BKPP Provinsi ini diambil melalui rapat DPD I Golkar Bali yang ‘diperluas’ (dengan melibatkan DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali) di Denpasar, Selasa (23/8) sore. Salah satu tugas pokok BPKP Provinsi Bali adalah menguji elekta-bilitas Partai Golkar. Muaranya kelak, merekrut kader baru sebanyak-banyaknya.

BPKP Provinsi Bali yang baru terbentuk ini diketuai Dewa Made Suamba Negara, politisi senior asal Kerambitan, Tabanan yang mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2005-2010 (era kepemimpinan Tjokorda Gede Budi Suryawan dan sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali 2004-2009). Dewa Suamba Negara---yang sempat lama vakum---saat ini menduduki jabatan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Wilayah Tabanan DPD I Golkar Bali 2016-2021.

Sedangkan Wayan Subawa ditunjuk menjadi Sekretaris BKPP, mendampingi Dewa Suamba Negara. Wayan Subawa merupakan politisi asal Banjar Taman, Kelurahan Yangbatu, Kecamatan Denpasar Timur, yang kini menjabat Wakil Ketua Bappilu Wilayah Denpasar DPD I Golkar Bali. Mantan Sekda Kabupaten Badung ini sempat dipercaya menjadi Calon Walikota (Cawali) Denpasar yang diusung Golkar di Pilkada 2010.

Sumber NusaBali di lingkaran Golkar menyebutkan, Dewa Suamba Negara ditugasi memimpin BKPP bentukan DPD I Golkar Bali, karena dinilai mampu mengimbangi sepak terjang Danil Yudha. ”Dewa Suamba Negara ini kader senior yang dianggap mampu merangkul kader-kader partai. Selain itu, dia juga punya pengalaman soal pemenangan Pemilu,” tegas sumber tersebut di Demnpasar, Rabu kemarin.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, membenarkan penunjukan Dewa Suamba Negara sebagai Ketua BKPP Provinsi Bali. Menurut Sudikerta, DPD I Golkar Bali membentuk BKPP yang fokusnya membuat kajian strategis pemenangan Pemilu dan mengukur elektabilitas Golkar Bali.

Sudikerta menegaskan, Golkar Bali saat ini solid, tidak terpengaruh manuver sejumlah kader elite yang pindah partai. “Itu hak politik mereka untuk pindah partai. Sekarang BKPP Provinsi Bali sudah terbentuk. SK penunjukan Suamba Negara sebagai Ketua BKPP sudah ada. Kita yakin Golkar akan bangkit,” tegas Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin.

Ditemui NusaBali secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin, Dewa Suamba Negara membenarkan dirinya ditunjuk sebagai Ketua BKPP Provinsi Bali. “BKPP ini dibentuk untuk soliditas partai menjelang Pilkada Buleleng 2017, Pilkada Gianyar 2018, Pilkada Klungkung 2018, dan Pilgub Bali 2018. Target utama pemenangan pemilu Pilkada/Pilgub 2018 dan Pileg 2019,” ujar Suamba Negara.  

Suamba Negara menyebutkan, tugas BKPP Provinsi Bali adalah mengendalikan seluruh Korwil Pemenangan Pemilu di daerah dan mengkoordinasikan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali. “Saya ditunjuk (jadi ketua BKPP) melalui rapat harian DPD I Golkar Bali yang diperluas. Kita segera susun kajian strategisnya,” jelas politisi-akedemisi yang mantan Rektor Universitas Dwijendra Denpasar ini.

Menurut Suamba Negara, urusan pemenangan pemilu identik dengan soliditas kader. Karenanya, akan ada kajian strategis rekrutmen kader partai. “Kita akan koordinasi dengan Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali untuk merekrut kader-kader partai. Itu juga salah satu bagian upaya untuk menguatkan soliditas partai,” tandas Suamba Negara, yang sempat nyalon sebagai Calon DPD RI Dapil Bali di Pileg 2014.

Disinggung soal pembentikan BKPP Provinsi Bali yang terkesan mendadak untuk imbangi gerakan sejumlah kader elite yang hijrah ke partai lain, Suamba Negara membantahnya. “Nggak ada kaitannya. Bicara pemenangan pemilu, kan bukan hanya tarung di Pilkada. Tapi, juga strategi meningkatkan elektabilitas partai supaya dipilih masyarakat. Salah satu misi pembentukan BKPP ya memang menarik kader baru untuk gabung. Tapi, ini tidak terkait dengan cabutnya beberapa kader ke partai lain,” tegasnya.

Suamba Negara pun tegas menampik gerakan yang dimainkan DPD I Golkar Bali ini sebagai cermin ketakutan partainya atas hengkangnya sederet kader elite, termasuk Gung Danil Yudha, politisi asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang notabene putra mantan Ketua DPD I Golkar Bali (1998-2005) I Gusti Ngurah Alit Yudha.

“Nggak ada hubungan dengan kader yang pindah partai. Seperti yang saya katakan tadi, bicara kajian strategis soal pemenangan Pemilu, harus didukung kekuatan kader. Intinya, rekrutmen kader sebanyak-banyaknya kan mau tak mau harus dilakukan,” katanya.

Sebelumnya, sederet kader Golkar sudah hijrah ke partai lain, pasca gonjang-ganjing konflik dualisme kepengurusan. Terakhir, IGA Danil Yunandha Yudha yang menyeberang ke Partai NasDem, Kamis (18/8) malam. Perihal bergabungnya Danil Yudha diumumkan langsung oleh Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa, di Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Selain Danil Yudha, Wayan Sukaja yang baru terpental dari pencalonan Ketua DPD II Golkar Tabanan melalui Musda yang penuh gonjang-ganjing, juga digaet NasDem pada saat bersamaan.

Danil Yudha diberi jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Pemilihan Umum DPW NasDem Bali. Sedangkan Wayan Sukaja---politisi kawakan asal Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Tabanan yang mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010 dan sekaligus Ketua DPRD Tabanan 2004-2009---direkrut jadi Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW NasDem Bali. * nat

Komentar