nusabali

Guru Kontrak Belum Dapat Job, Tolak Mengajar ke Lain Kecamatan

  • www.nusabali.com-guru-kontrak-belum-dapat-job-tolak-mengajar-ke-lain-kecamatan

‘’Saya juga sedang melanjutkan S2, takutnya karena jarak sekolah yang jauh, waktu mengajar tidak maksimal’’.

NGARAJA, NusaBali

39 guru kontrak di Kecamatan Buleleng, Buleleng, belum mendapatkan jam atau job untuk mengajar. eka pun ditawari mengajar sekaligus untuk memenuhi kuota kekurangan guru di Kecamatan Sawan, Kubutambahan, Seririt, dan Banjar.

Sejumlah guru kontrak itu pun sebagian menyanggupi untuk dijobkan di luar Kecamatan Buleleng. Sebagian lagi belum memberikan keputusan apakah akan mengambil peluang tersebut atau tidak.

Kondisi tersebut tersirat saat mereka dikumpulkan di Aula Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) Buleleng, Selasa (19/10). Mereka diberikan pengarahan oleh Kepala Bidang Ketenaga Pendidikan (Kabid Tendik) Dinas Pendidikan Buleleng, Nyoman Darta, didampingi Kepala UPP Buleleng Wayan Duduk.

Seperti dialami guru kontrak Kadek Ayu Permana Dewi. Ditemui usai pengarahan di UPP Buleleng, ia  mengaku sebelumnya mengabdi di SDN 8 Banyuning, Kecamatan Buleleng. Namun setelah dinyatakan lulus seleksi guru kontrak, ia ditawari mengajar di SDN 2 Tamblang, Kecamatan Kubutambahan.

Ia pun masih berpikir matang sebelum memberikan keputusan yang pasti kepada Dinas Pendidikan. “Karena jarak ke SD itu kan jauh dari rumah. Saya juga sedang melanjutkan S2, takutnya karena jarak jauh, waktu mengajar tidak maksimal,” ujar dia. a bimbang, apakah mundur atau mengambil kesempatan tersebut.

Kabid Tendik Nyoman Darta ditemui di lokasi, mengatakan puluhan guru kontrak di Kecamatan Buleleng, sudah disebar ke Kecamatan Sawan, Kubutambahan, Banjar dan Seririt. Namun ia masih merahasiakan, berapa guru dari 39 guru kontrak belum dapat job itu mau pindah mengajar ke luar kecamatan asal, itu. Ia menyatakan, tidak ada masalah. Karena para guru itu sudah dialihkan ke sekolah-sekolah yang memang membutuhkan di kecamatan lain. ‘’Memang ada gutru yang sudah menerima, ada juga yang belum memberikan jawaban untuk dipindah ke kecamatan lain,” katanya.

Senada itu, Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Gede Suyasa saat dikonfirmasi terpisah, mengakui ada masalah pada penempatan guru yang belum dapat job mengajar itu. Sebagian besar guru kontrak yang dinyatakan lulus seleksi tidak mau ditempatkan pada SD yang relatif jauh dari rumahnya.

Sedangkan perekrutan guru kontrak yang dilaksanakan di Buleleng, berdasarkan atas ijazaah, pengabdian, kuota dan kebutuhan di masing-masing kecamatan. “Namun setelah diberlakukan guru kelas harus jadi guru kelas, disana ada selisih jam mengajar. Sehingga guru kontrak non guru kelas ada yang tidak dapat jam mengajar,” ungkap Suyasa.

Kata dia, kondisi tersebut juga dipicu banyaknya pelamar dari Kecamatan Buleleng sehingga penempatan guru ini menjadi agak krodit. “Hanya Kecamatan Buleleng yang bermasalah, yang lainnya malah masih kekurangan karena jumlah pelamarnya sedikit,” imbuhnya.

Pelamar guru kontrak di Kecamatan Buleleng 284 orang lulus administrasi, dan lolos menjadi guru kontrak 147 orang. Kata Suyasa, kepenuhan jam mengajar di Kecamatan Buleleng juga karena pemetaan kebutuhan guru oleh Dinas Pendidikan berdasarkan jumlah guru pensiun hingga 2017. Ini artinya, ada guru belum pensiun masih aktif mengajar. Dampaknya, munculah kebutuhan 165 orang guru kelas dan Penjaskes. Dari 1.000 kuota guru kontrak yang diangkat tahun 2016, Kecamatan Buleleng mendapatkan kuota 147 orang.

Ratusan guru kontrak tersebut pun akan mengisi kebutuhan guru termasuk persiapan mengganti guru pensiun pada tahun 2017.

Ia mengatakan saat ada guru yang pensiun tahun 2017, pemetaan kebutuhan guru kembali akan dilakukan. Terkait masalah penempatan guru, saat ini dianggapnya selesai. Bagi guru kontrak yang belum mendapatkan jam mengajar dan menyanggupi ditempatkan di SD luar kecamatan asalnya, akan langsung menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK). Sedangkan yang belum menyanggupi mengajar ke lain kecamatan akan dipending hingga di Kecamatan Buleleng ada jam mengajar lowong hingga tahun depan. k23

Komentar