Kandas, Paket Surya Siap Gugat ke DKPP
Poin keberatan Paket Surya, antara lain, terjadinya intervensi selama verifikasi factual oleh oknum Kaling, Perbekel/Lurah, anggota DPRD
SINGARAJA, NusaBali
Pasangan calon Independen, Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), akhirnya benar-benar terpental dari pencalonan ke Pilkada Buleleng 2017. Pasalnya, berdasarkan pleno KPU Buleleng, Jumat (21/10), Paket Surya kekurangan 235 KTP dukungan dari total minimal 40.283 yang disyaratkan. Begitu terpental, Paket Surya gugat KPU Buleleng ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Kepastian terpentalnya Paket Surya dari pencalonan ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur Independen ini diputus melalui pleno rekapitulasi hasil verifikasi dukungan di Kantor KPU Buleleng, Jalan Ahmad Yani Singaraja, Jumat siang. Rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Buleleng I Gede Suardana kemarin dihadiri pula Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia, dan Ketua Panwas Kabupaten Buleleng Ni Ketut Ariani.
Paket Surya (Dewa Sukrawan-Dharma Wijaya) juga hadir dalam rapat pleno penetapan hasil verifikasi factual KTP dukungannya tersebut. Paket Surya hadir bersama timnya. Bahkan, massa pendukung Paket Surya ikut nglurug, namun mereka tertahan di luar Kantor KPU Buleleng.
Rapat pleno penetapan hasil verifikasi dukungan Paket Surya awalnya dijadwalkan mulai pukul 10.00 Wita, namun molor sekitar 15 menit hingga pukul 10.15 Wita, karena ada Panitia Pemungutan Suara (PPS)---tingkat desa--yang terlambat hadir. Dalam rapat pleno tersebut, masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menyampaikan rekapitulasi atas hasil verifikasi factual di semua desa/kelurahan wilayahnya.
Setelah seluruh PPK dari 9 kecamatan se-Buleleng menyampaikan hasil rekapitulasi, jumlah dukungan riil Paket Surya hasil verifikasi factual tahap II (12-17 Oktober 2016) hanya mencapai 21.363 KTP. Jumlah ini kemudian diakumulasikan dengan dukungan valid Paket Surya hasil verifikasi factual tahap I (September 2016 lalu) sebanyak 18.685 KTP. Walhasil, total dukungan Paket Surya hanya mencapai 40.048 KTP alias kekurangan 235 KTP dari syarat minimal 40.283 KTP yang disyaratkan KPU Buleleng. Paket Surya pun gagal lolos ke Pilkada Buleleng 15 Februari 2017 mendatang.
Data di KPU, dukungan valid mencapai 21.363 KTP hasil verifikasi tahap II milik Paket Surya ini berasal dari 9 kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Terbanyak dari Kecamatan Buleleng yakni 4.115 KTP dukungan, disusul Kecamatan Gerokgak (3.348 KTP dukungan), Kecamatan Seririt (3.032 KTP dukungan), Kecamatan Tejakula (2.797 KTP dukungan), Kecamatan Sawan (2.650 KTP dukungan), Kecamatan Sukasada (2.540 KTP dukungan), Kecamatan Kubutambahan (1.328 KTP dukungan), Kecamatan Banjar (918 KTP dukungan), dan Kecamatan Busungbiu (hanya 635 KTP dukungan).
SELANJUTNYA . . .
Pasangan calon Independen, Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), akhirnya benar-benar terpental dari pencalonan ke Pilkada Buleleng 2017. Pasalnya, berdasarkan pleno KPU Buleleng, Jumat (21/10), Paket Surya kekurangan 235 KTP dukungan dari total minimal 40.283 yang disyaratkan. Begitu terpental, Paket Surya gugat KPU Buleleng ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Kepastian terpentalnya Paket Surya dari pencalonan ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur Independen ini diputus melalui pleno rekapitulasi hasil verifikasi dukungan di Kantor KPU Buleleng, Jalan Ahmad Yani Singaraja, Jumat siang. Rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Buleleng I Gede Suardana kemarin dihadiri pula Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi, Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia, dan Ketua Panwas Kabupaten Buleleng Ni Ketut Ariani.
Paket Surya (Dewa Sukrawan-Dharma Wijaya) juga hadir dalam rapat pleno penetapan hasil verifikasi factual KTP dukungannya tersebut. Paket Surya hadir bersama timnya. Bahkan, massa pendukung Paket Surya ikut nglurug, namun mereka tertahan di luar Kantor KPU Buleleng.
Rapat pleno penetapan hasil verifikasi dukungan Paket Surya awalnya dijadwalkan mulai pukul 10.00 Wita, namun molor sekitar 15 menit hingga pukul 10.15 Wita, karena ada Panitia Pemungutan Suara (PPS)---tingkat desa--yang terlambat hadir. Dalam rapat pleno tersebut, masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menyampaikan rekapitulasi atas hasil verifikasi factual di semua desa/kelurahan wilayahnya.
Setelah seluruh PPK dari 9 kecamatan se-Buleleng menyampaikan hasil rekapitulasi, jumlah dukungan riil Paket Surya hasil verifikasi factual tahap II (12-17 Oktober 2016) hanya mencapai 21.363 KTP. Jumlah ini kemudian diakumulasikan dengan dukungan valid Paket Surya hasil verifikasi factual tahap I (September 2016 lalu) sebanyak 18.685 KTP. Walhasil, total dukungan Paket Surya hanya mencapai 40.048 KTP alias kekurangan 235 KTP dari syarat minimal 40.283 KTP yang disyaratkan KPU Buleleng. Paket Surya pun gagal lolos ke Pilkada Buleleng 15 Februari 2017 mendatang.
Data di KPU, dukungan valid mencapai 21.363 KTP hasil verifikasi tahap II milik Paket Surya ini berasal dari 9 kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Terbanyak dari Kecamatan Buleleng yakni 4.115 KTP dukungan, disusul Kecamatan Gerokgak (3.348 KTP dukungan), Kecamatan Seririt (3.032 KTP dukungan), Kecamatan Tejakula (2.797 KTP dukungan), Kecamatan Sawan (2.650 KTP dukungan), Kecamatan Sukasada (2.540 KTP dukungan), Kecamatan Kubutambahan (1.328 KTP dukungan), Kecamatan Banjar (918 KTP dukungan), dan Kecamatan Busungbiu (hanya 635 KTP dukungan).
SELANJUTNYA . . .
Komentar