nusabali

Bupati Boyong Camat dan Perbekel ke Jakarta

  • www.nusabali.com-bupati-boyong-camat-dan-perbekel-ke-jakarta

Warga sarankan Bupati Eka Wiryastuti datangkan narasumber ke Tabanan untuk efisiensi anggaran.

TABANAN, NusaBali
Selama tiga hari, sejak Senin (24/10) hingga Rabu (26/10) Kabupaten Tabanan tanpa dipimpin camat maupun perbekel. Sebab para camat dan perbekel se-Tabanan diboyong ke Jakarta oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Tujuannya ke Kementerian Dalam Negeri untuk studi banding dan bimbingan teknis (Bimtek) tentang kebijakan penyelenggaraan pemerintahan desa.

Para camat dan perbekel se-Tabanan diterima Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa dan Ditjen Pembinaan Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Dr Eka Presetyanto. Selain menimba ilmu di Kemendagri, para camat dan perbekel kemudian studi banding ke kantor Kepala Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di Jakarta, para perbekel dan camat ini sempat ditemui Ketua DPRD Tabanan, I Ketut Boping Suryadi.

Keberangkatan seluruh camat dan perbekel se-Tabanan ke Jakarta sempat menjadi buah bibir. Ada warga yang komplin karena pemerintahan jadi suwung mangmung (kosong). Di samping itu juga dinilai boroskan anggaran sehingga disarankan mendatangkan narasumber ke Jakarta untuk efisiensi anggaran. “Selain camat dan perbekel, ada juga kepala dinas. Kenapa bukan narasumber didatangkan ke Tabanan,” komentar warga Tabanan, Rabu (26/10).

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat dikonfirmasi membenarkan memboyong para camat dan perbekel ke Jakarta. Mereka diajak bimtek agar punya ilmu tentang penguatan kelembagaan desa terkait Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Bupati Eka Wiryastuti beralasan, perbekel merupakan aparatur yang harus dikawal dalam menjalankan APBDes. Baik dalam penyusunan, perencanaan, dan pertanggungjawaban agar sesuai dengan aturan. “Intinya meminimalkan masalah dan menghindari penyalahgunaan anggaran,” tandas Bupati Eka Wiryastuti.

Setelah mendapatkan ilmu dalam bimtek dan studi banding, para perbekel mampu menjalankan aturan, nyaman bekerja, anggaran tepat guna untuk kemajuan desa. “Desa adalah garda depan kemajuan pembangunan kabupaten,” tandas Bupati Eka Wiryastuti. Bupati wanita pertama di Bali ini setuju dengan saran masyarakat Tabanan untuk mendatangkan narasumber ke Tabanan untuk efisiensi anggaran. “Saya akan undang pembicara dari BPK RI untuk memberikan masukan-masukan agar lebih sempurna nantinya,” janjinya. k21

Komentar