Pemkab Jembrana Serius Kembangkan Spot Wisata Baru
Pemkab Jembrana kini tengah serius mengembangkan obyek wisata di wilayahnya.
NEGARA, NusaBali
Ketertinggalan dengan kabupaten lain di Bali, berusaha dikejar dengan berbagai program pengembangan kawasan pariwisata. Selain memoles kembali obyek wisata lama yang telah lebih dahulu dikenal di Gilimanuk, Bunut Bolong, Rambut Siwi dan Pengeragoan, juga berusaha dilakukan upaya mengembangkan spot-spot baru yang bisa menarik minat pengunjung untuk berwisata.
Salah satu contohnya adalah obyek wisata Air Terjun Dewasana, di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, yang berlokasi kurang lebih 4 kilometer dari pusat kota. Untuk menuju air terjun ini, pengunjung harus turun menyususuri jalan tegalan milik warga sejauh 200 meter dari jalan utama. Perjalanan menuju ke sana tidaklah mudah. Medan masih cukup berat, mengingat kontur tanah yang miring serta jalanan mudah licin dikala hujan datang.
Namun hal itu terbayar dengan keindahan alam khas pedesaan. Di sisi kanan kiri jalan bisa dijumpai batu-batu andesit besar serta aliran air sungai yang bersih dan segar. Ada juga spot yang dinamai "batu belah", karena tumbuh sebuah pohon besar diantara batu yang penampakannya seperti terbelah menjadi dua. Selama ini air terjun ini sudah sering dikunjungi anak muda sekedar untuk berfoto-foto, dan spot hunting bagi mereka yang hobi fotografi .
Kamis ( 3/11) pagi, Wabup Jembrana, I Made Kembang Hartawan, juga sempat meninjau obyek wisata tersebut. Ikut serta mendampingi Kadis PU Jembrana I Gusti Putu Merthadana, Kabid Pariwisata I Nyoman Partika, Lurah Pendem I Putu Oka Santika, serta Bendesa Kertajaya Pendem I Wayan Diandra. "Saya ingin melihat langsung, sekaligus menginventarisir obyek-obyek wisata potensial mana saja yang layak dikembangkan," ujar Wabup Kembang.
Menurutnya, dalam mengembangkan wisata itu, mesti terintegrasi dengan aspek pendukung wisata lainnya. Selain mesti memiliki daya tarik wisata, objek juga harus didukung dengan infrastruktur serta fasilitas penunjang yang memadai. "Karena itu, saya ajak Kadis PU beserta jajarannya, sekalian meninjau perbaikan ruas jalan Dewasana yang saat ini tengah dikerjakan," katanya.
Obyek wisata yang ada di Kabupaten Jembrana, sambung Wabup Kembang, sebenarnya tidak kalah dengan daerah lainnya, dan beberapa potensial untuk dikembangkan. Namun minat wisatawan, masih terkendala jarak tempuh Denpasar-Gilimanuk yang kerap kali macet, sehingga otomatis dirasa belum maksimal dalam menggalakkan ekonomi masyarakat.
Sementara Kabid Pariwisata Jembrana, I Nyoman Partika, mengatakan, Pemkab Jembrana saat ini sedang membenahi beberapa obyek wisata baru seperti di Gelar, Banjar Palunganbatu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, dan Air Terjun Juwuk Manis, di Desa Manggissari, Kecamatan Pekuatatan. Obyek-obyek tersebut, sedang berusaha dipercantik, dengan melakukan pedestrian serta dilengkapi lampu taman.
"Khusus obyek Air terjun Dewasana ini, kita rencanakan akan buat siteplannya terlebih dahulu sebagai embrio wisata baru yang akan terhubung dengan obyek wisata pendukung sekitarnya. Karena di sekitar lokasi ini, juga ada Batu Belah, Pura Pesanakan, air kelebutan tiga warna, perkebunan cengkeh milik rakyat yang memungkinkan dikembangkan sebagai sebagai agrotourism," katanya. ode
Salah satu contohnya adalah obyek wisata Air Terjun Dewasana, di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, yang berlokasi kurang lebih 4 kilometer dari pusat kota. Untuk menuju air terjun ini, pengunjung harus turun menyususuri jalan tegalan milik warga sejauh 200 meter dari jalan utama. Perjalanan menuju ke sana tidaklah mudah. Medan masih cukup berat, mengingat kontur tanah yang miring serta jalanan mudah licin dikala hujan datang.
Namun hal itu terbayar dengan keindahan alam khas pedesaan. Di sisi kanan kiri jalan bisa dijumpai batu-batu andesit besar serta aliran air sungai yang bersih dan segar. Ada juga spot yang dinamai "batu belah", karena tumbuh sebuah pohon besar diantara batu yang penampakannya seperti terbelah menjadi dua. Selama ini air terjun ini sudah sering dikunjungi anak muda sekedar untuk berfoto-foto, dan spot hunting bagi mereka yang hobi fotografi .
Kamis ( 3/11) pagi, Wabup Jembrana, I Made Kembang Hartawan, juga sempat meninjau obyek wisata tersebut. Ikut serta mendampingi Kadis PU Jembrana I Gusti Putu Merthadana, Kabid Pariwisata I Nyoman Partika, Lurah Pendem I Putu Oka Santika, serta Bendesa Kertajaya Pendem I Wayan Diandra. "Saya ingin melihat langsung, sekaligus menginventarisir obyek-obyek wisata potensial mana saja yang layak dikembangkan," ujar Wabup Kembang.
Menurutnya, dalam mengembangkan wisata itu, mesti terintegrasi dengan aspek pendukung wisata lainnya. Selain mesti memiliki daya tarik wisata, objek juga harus didukung dengan infrastruktur serta fasilitas penunjang yang memadai. "Karena itu, saya ajak Kadis PU beserta jajarannya, sekalian meninjau perbaikan ruas jalan Dewasana yang saat ini tengah dikerjakan," katanya.
Obyek wisata yang ada di Kabupaten Jembrana, sambung Wabup Kembang, sebenarnya tidak kalah dengan daerah lainnya, dan beberapa potensial untuk dikembangkan. Namun minat wisatawan, masih terkendala jarak tempuh Denpasar-Gilimanuk yang kerap kali macet, sehingga otomatis dirasa belum maksimal dalam menggalakkan ekonomi masyarakat.
Sementara Kabid Pariwisata Jembrana, I Nyoman Partika, mengatakan, Pemkab Jembrana saat ini sedang membenahi beberapa obyek wisata baru seperti di Gelar, Banjar Palunganbatu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, dan Air Terjun Juwuk Manis, di Desa Manggissari, Kecamatan Pekuatatan. Obyek-obyek tersebut, sedang berusaha dipercantik, dengan melakukan pedestrian serta dilengkapi lampu taman.
"Khusus obyek Air terjun Dewasana ini, kita rencanakan akan buat siteplannya terlebih dahulu sebagai embrio wisata baru yang akan terhubung dengan obyek wisata pendukung sekitarnya. Karena di sekitar lokasi ini, juga ada Batu Belah, Pura Pesanakan, air kelebutan tiga warna, perkebunan cengkeh milik rakyat yang memungkinkan dikembangkan sebagai sebagai agrotourism," katanya. ode
1
Komentar