nusabali

Pejabat Badung Jalani Tes

  • www.nusabali.com-pejabat-badung-jalani-tes

“Penilaian ini akan memberikan gambaran tentang potensi dan kompetensi yang dimilikinya. Sehingga yang bersangkutan dapat merencanakan pengembangan atau merencanakan karirnya sendiri” (Kepala BKD Diklat Badung, Gede Wijaya)

Dikabarkan Terkait Perombakan OPD


MANGUPURA, NusaBali
Pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Badung mengikuti uji kompetensi, Kamis (17/11) kemarin. Uji Kompetensi telah berlangsung sejak 14 November lalu di ruang pertemuan BKD Diklat Kabupaten Badung. Disebut-sebut uji kompetensi ini ada kaitannya dengan perombakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sedang digodok. Uji Kompetensi ini akan ditutup Jumat (18/11) hari ini.

Terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun  2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih dalam proses penggodokan hingga kemarin. Namun yang jelas ada penambahan OPD baru di era kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa. Tak hanya bertambah, dari hasil simulasi ada beberapa perubahan OPD, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan yang sebelumnya adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebelumnya adalah Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Pekerjaan Umum.

Dari 164 pejabat eselon III, sebanyak 161 orang yang mengikuti ujian kompetensi ini. Tiga orang lainnya berhalangan hadir karena sakit. Adapun Pejabat eselon III yang mengikuti uji kompetensi meliputi para kepala bagian, para sekretaris, camat, para kepala bidang serta sekretaris kecamatan di Kabupaten Badung.

Kepala BKD Diklat Kabupaten Badung Gede Wijaya saat dikonfirmasi menyatakan uji kompetensi tersebut hanya dalam rangka pemetaan pejabat. “Ini untuk pemetaan pejabat,” ujarnya, kemarin.

Menurut Wijaya, karena merupakan pemetaan pejabat, maka uji kompetensi ini untuk mengetahui profil pejabat sebagai dasar kaderisasi kepemimpinan dan pengembangan karier. “Penilaian ini akan memberikan gambaran tentang potensi dan kompetensi yang dimilikinya. Sehingga yang bersangkutan dapat merencanakan pengembangan atau merencanakan karirnya sendiri,” jelas mantan Kadisdukcapil Badung ini.

Ditanya soal pejabat eselon II b yang  tidak ikut ujian kompetensi, Wijaya menerangkan bila pejabat setingkat kepala dinas dan kepala badan sudah terlebih dahulu mengikutinya pada Agustus lalu. “Kadis sudah (diuji bulan Agustus) oleh BKN Pusat di Bogor,” ujarnya.

Dalam uji kompetensi ini, BKD Kabupaten Badung kerjasama dengan Universitas Udayana. Beberapa penguji dari Unud yang dihadirkan diantaranya Prof DR Wayan Gede Supartha SE SU, DR I Wayan Suana SE MM, Kadek Sarna SH Mkn, dan Ir I Gusti Putu Suparsa.

Uji kompetensi ini diawali dengan test potensi, test psikologi, test wawancara, dan test tulis. Untuk tes tulis meliputi aspek good governance dan pelayanan publik, aspek administrasi keuangan, aspek hukum, aspek komunikasi dan informasi serta aspek pertanian dalam arti luas serta aspek sosial, politik, budaya dan aspek pariwisata. Dan terakhir adalah tes wawancara terkait kemampuan kompetensi yang dimili masing-masing pejabat.

Secara terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Badung, AA Gede Raka Yuda mengatakan, uji kompetensi yang dilakukan semata-mata mengukuti kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Badung.  Karena, kata dia, pengembangan kualitas sumber daya aparatur pemerintahan mengandung misi utama diantaranya, mengembangkan etika birokrasi dan budaya kerja yang transparan, akuntabel, peka dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat. “Oleh karenanya Bapak Bupati dengan dukungan dewan akan secara terus menerus meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan melalui diklat baik teknis maupun diklat fungsional,” tandasnya.  asa

Komentar