Petani Didorong ke Pertanian Organik

Tujuannya, melindungi tanah, udara, makanan, dan makhluk hidup lainnya dari bahaya kimia. Apalagi, masyarakat sekarang mulai sadar terhadap bahaya mengkonsumsi makanan yang terpapar kimia hingga beralih mengkonsumsi makanan organik. Hal tersebut disampaikan Bupati Gianyar di sela-sela Praktik Lapangan Pemangkasan Kopi dan Pelatihan Teknis Budidaya Kopi di Sekretariat Subak Abian Wanasari Kanjung di Desa Catur, Kintamani, Kamis (24/11).

“Banyak manfaat diperoleh dengan pengalihan pertanian dari kimia ke organik,” ucap Bupati Made Gianyar, didampingi Kadis Pertanian Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli Ni Wayan Manik. Manfaat tersebut diantaranya untuk kesehatan. Pertanian organic, kata Made Gianyar, menghasilkan produk makanan yang aman dan bergizi. Lingkungan juga aman dan sehat bagi petani, dan meminimalkan polusi tanah, air dan udara. “Oleh karenanya sesegera mungkin kita ingin mengupayakan pertanian di Bangli segera beralih ke pertanian organik yang ramah lingkungan,” ucapnya.

Terkait program pertanian organik tersebut, Bupati Made Gianyar menyatakan akan memberi  pendampingan secara khusus beberapa kelompok subak di Bangli.

Praktik lapangan di Subak Abian Wanasari Kanjung diikuti kalangan petani subak setempat. Kawasan Desa Catur dan sekitarnya merupakan salah satu sentra perkebunan kopi di Kecamatan Kintamani. *k17