nusabali

UAS Matematika Juga Diundur

  • www.nusabali.com-uas-matematika-juga-diundur

Ketidaksiapan pencetakan dan penggandaan soal matematika membuat pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) tingkat SD ditunda.

SINGARAJA, NusaBali
Setelah mengalami penundaan pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Rabu (23/11), SD di Kecamatan Buleleng kembali melakukan penundaan pelaksanaan UAS Matematika yang dilaksanakan pada Kamis (24/11) kemarin. Alasan penundaan tersebut dikarenakan alasan yang sama, yakni, terkendala masalah pencetakan dan penggandaan soal. Akibatnya siswa SD di Kecamatan Buleleng harus menjalani UAS lebih panjang dibandingkan dengan siswa SD di kecamatan lainnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Buleleng I Made Ngadeg dikonfirmasi, Kamis (24/11) kemarin membenarkan penundaan UAS tersebut. Bahkan penundaan terjadi dua kali, yakni pada mata pelajaran bahasa inggris, di empat sekolah yang menyelenggarakan kurikulum 2013. “Kalau Bahasa Inggris-nya kemarin empat sekolah dengan kurikulum 2013, yang meliputi SDN 1, 3 Banjar Jawa, SDN 4 Kampung Baru dan SDN 1 Baktiseraga,” ujar dia.

Sedangkan untuk penundaan UAS Matematika yang terjadi pada Kamis (24/11), berlaku pada 74 SD di Kecamatan Buleleng yang masih menggunakan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penundaan UAS mata pelajaran Matematika juga dikarenakan oleh pencetakan dan penggandaan soal yang belum tuntas.

Dengan penundaan dua mata pelajaran pada UAS SD di kecamatan Buleleng, diundur sehari. UAS Bahasa Inggris yang gagal dilaksanakan pada Rabu (23/11) sudah dilangsungkan pada Kamis (24/11). Sedangkan untuk UAS Matematika yang sekiranya digelar Kamis (24/11) akan dilaksanakan Jumat (25/11) ini.

Ngadeg pun mengatakan dengan penundaan UAS tersebut, pihak orangtua siswa diharapkan bersabar, dan pihak sekolah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan UAS di sekolah masing-masing juga harus berbesar hati menyampaikan permakluman kepada orang tua siswa. Dengan pengalaman penundaan UAS yang terjadi pertama kalinya di Buleleng Ngadeg pun mengharapkan kedepannya guru-guru dan kepala sekolah lebih profesional. Jika memang terkendala di percetakan, sebaiknya lebih bijak menentukan pilihan percetakan mana yang memang dapat diandalkan dan dipercaya.

Untuk mengulangi hal yang sama terjadi lagi, ia juga menekankan kepada tenaga pendidik di seluruh Buleleng untuk tetap mentaati semua rambu yang sudah ada. jangan sampai kendala ini, dapat berpengaruh terhadap kalender pendidikan yang sudah ditetapkan oleh provinsi. Bai guru-guru yang tergabung dalam tim penyusun soal UAS, Ngadeg juga berpesan untuk tetap melakukan tugasnya dengan maksimal.

Memperhatikan konten tes sesuai dengan kurikulum dan kontruksi soal, bentuk soal dan item pilihan yang harus dikerjakan dengan teliti. Jangan sampai akibat keteledoran guru dalam menyusun soal, mengakibatkan kesalahpahaman sejumlah pihak dan menyesatkan siswa. *k23

Komentar