nusabali

Lomba Bondres, Antara Menghibur dan Mendidik

  • www.nusabali.com-lomba-bondres-antara-menghibur-dan-mendidik

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klungkung menggelar Lomba Bondres dengan peserta kalangan guru se-Kabupaten Klungkung

SEMARAPURA, NusaBali

Kegiatan ini selain untuk menggali potensi para guru, juga menyosialisasikan program pendidikan kepada masyarakat. Lomba ini serangkaian perayaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, 25 November 2016. Lomba bertajuk ‘Swadarmaning Guru’ ini dipusatkan di masing-masing kecamatan, disaksikan langsung ratusan warga dan siswa, Senin (28/11) pagi.

Ketua Panitia Lomba I Nengah Suradnya mengatakan, lomba bondres ini diwakili masing-masing satu sekaa bondres dari 4 kecamatan di Klungkung. Tiap sekaa 4 orang. Lomba berlangsung di masing-masing kecamatan sesuai asal sekaa. Kata dia,  lewat lomba ini, sosialisasi pendidikan lebih cepat diserap dan dipamahi oleh masyarakat. ‘’Karena selain cerita, ada selingan humor bersifat mendidik,” ujar Suradnya, Selasa (29/11).

Lomba dilaksanakan secara bertahap sejak Sabtu (26/11). Diawali sekaa dari Kecamatan Klungkung, lanjut dari Kecamatan Dawan. Senin (28/11) pagi,  tampil duta Kecamatan Banjarangkan di Balai Desa Getakan. Sedangkan di Nusa Penida, panitia masih mencari jadwal dan lokasi lomba. Lomba bondres di Balai Desa Getakan, diramaikan sekitar 500 penonton. Hadir pula, Ketua PGRI Klungkung Dewa Gede Darmawan yang juga Sekretaris Disdikpora Klungkung, warga dan siswa.

Kriteria lomba, yakni penyajian, materi swadarmaning guru, alur cerita dan sebagainya. Salah satu persoalan yang disampaikan dalam bondres tersebut mengenai etika seorang guru dan siswa saat di sekolah. Empat pemain bondres diantaranya berperan sebagai guru, orangtua siswa, masyarakat, dan memainkan peran siswa lengkap dengan seragam siswa SD. Cerita yang ditampilkan yakni tentang suka-duka guru dan siswa dalam menjalankan proses belajar mengajar di sekolah hingga melibatkan orangtua siswa.

Suradnya mengatakan, pada lomba bondres ini tergambar, menjadi guru memiliki banyak tantangan. Namun hal itu harus dihadapi dengan kesabaran. ‘’Begitu pula para orangtua agar menelaah secara matang apa yang diadukan oleh anak di rumah,’’ ujar Kepala SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung ini.

Pihaknya berharap dengan lomba tersebut, antara guru, siswa maupun masyarakat bisa saling mendukung untuk memajukan dunia pendidikan, khsusnya di Kabupaten Klungkung. * wa

Komentar