nusabali

Anggota Dewan Tabanan Pakirimik Dum-duman Bansos

  • www.nusabali.com-anggota-dewan-tabanan-pakirimik-dum-duman-bansos

Anggota Fraksi PDIP masing-masing menerima hibah Rp 500 juta sementara anggota Fraksi Golkar dan Fraksi Demokrat masih zero.

TABANAN, NusaBali

Sejumlah anggota DPRD Tabanan pakrimik (ribut-ribut) pembagian hibah bansos yang tertuang dalam APBD tahun 2017. Pasalnya, dum-duman atau pembagian hibah itu dinilai timpang. Anggota Fraksi PDIP dapat kucuran hibah Rp 500 juta per orang. Sementara anggota fraksi non PDIP hanya kecipratan Rp 200 juta per orang.

Sumber di internal DPRD Tabanan mengatakan, anggota Fraksi Gabungan Hanura-NasDem serta anggota Fraksi Gerindra mendapat jatah Rp 200 juta per orang. Itu pun jatah mereka nyaris dipangkas Rp 50 juta untuk merasionalisasi hibah eksekutif. “Pembagiannya timpang. Manis batu (idealnya) Fraksi PDIP selaku penguasa Rp 500 juta per anggota, anggota fraksi non PDIP Rp 300 juta atau Rp 350 juta per orang,” komentar anggota dewan non fraksi PDIP, Jumat (2/12).

Dikatakan, hibah bansos yang dikucurkan ke eksekutif ke DPRD Tabanan sebesar Rp 15 miliar. Fraksi PDIP dengan jumlah anggotanya 22 orang masing-masing mendapat Rp 500 juta atau total Rp 11 juta. Sementara sisanya Rp 4 miliar diperuntukkan bagi 4 fraksi lainnya. Jumlah Fraksi Gabungan Hanura-NasDem sebanyak 4 orang berarti total dapat hibah bansos Rp 800 juta karena per anggota dapat Rp 200 juta. Sementara ketua fraksi dapat kelebihan Rp 50 juta.

Sementara Ketua Fraksi Demokrat Tabanan, Drs IGM Purnayasa SH MSi mengaku masih zero hibah bansos. Ia mengaku sudah menghubungi Ketua DPRD Tabanan, I Ketut ’Boping’ Suryadi untuk meminta kepastian hibah bansos yang dibagikan untuk keempat anggota Fraksi Demokrat. Namun jawaban Ketua Dewan belum ada kepastian dan menyarankan untuk komunikasi lintas fraksi yakni dengan Ketua Fraksi PDIP. “Pak Arnawa (Ketua Fraksi PDIP) sudah saya kontak. Jawabannya tenang dulu,” ungkap Purnayasa.

Ketua Fraksi Golkar, Ni Made Meliani juga mengaku belum ada nominal yang pasti buat anggotanya. Meliani menegaskan, Fraksi Golkar sifatnya masih menunggu kepastian besaran dana hibag yang akan diterima. Anggotanya sebanyak 6 orang sudah diinstruksikan turun temui kelompok masyarakat untuk difasilitasi dana hibah. “Hibah ini kan oleh-oleh dari Pemkab Tabanan. Kita sifatnya memfasilitasi karena akan dikucurkan kepada masyarakat. Kita masih verifikasi berapa keperluan masyarakat baru nanti kita sodorkan angka,” ungkap Meliani.

Setelah dapat angka, anggota Fraksi Golkar Tabanan baru kirim by name by address penerima bansos. Srikandi Golkar Tabanan ini berharap, setelah menemukan angka, bansos yang diajukan bisa disetujui semuanya. “Kalau kami dari Fraksi Golkar minta yang proporsional saja,” tandas Meliani yang telah dua kali jabat Ketua Fraksi Golkar ini. Dikatakan, anggotanya sejak dua hari lalu telah melakukan pendataan di kelompok masyarakat yang akan difasilitasi menerima kucuran hibah.

Terpisah, Ketua DPRD Tabanan Boping Suryadi saat dikonfirmasi mengatakan, dum-duman hibah bansos  merupakan urusan lintas fraksi. “Saya aja dikasi sama ketua fraksi. Saya ndak ikut ngatur,” jawab Boping Suryadi. Dum-duman hibah bansos ini tak hanya membuat fraksi non PDIP galau karena ada yang belum dapat angka pasti. Di internal Fraksi PDIP Tabanan juga ada gejolak. Pasalnya, anggota Fraksi PDIP Tabanan yang semula dapat Rp 500 juta per masing-masing anggota kini dipangkas Rp 50 juta untuk merasionalisasi hibah Wabup Tabanan yang notabene Ketua DPC PDIP Tabanan agar ’serasi’ dengan hibah Bupati Tabanan. * k21

Komentar