nusabali

Siswa SD dan SMP Disiapkan Bus Sekolah

  • www.nusabali.com-siswa-sd-dan-smp-disiapkan-bus-sekolah

“Awal tahun 2017 akan dilakukan sosialisasi terkait angkutan sekolah. Sekaligus akan dilakukan  pencarian  penumpang. Karena untuk menjadi penumpang angkutan sekolah, harus terdaftar”. (Kepala UPT Transportasi Darat, I Dewa Adi Pradnyana).

DENPASAR, NusaBali

Tahun Ajaran Baru 2017 mendatang, siswa SD dan SMP di Kota Denpasar disiapkan bus sekolah. Jumlahnya ada 6 unit yang akan berangkat dari kawasan Denpasar Utara menuju Jalan Kamboja (kawasan Kreneng). Anggaran yang dipakai untuk transportasi siswa ini cukup fantastis, yakni Rp 5,5 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Gde Astika saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Disdikpora pada Kamis (1/12). "Angkutan sekolah ini masih digodok dan masih dalam tahapan persiapan. Kita akan membeli 6 unit mini bus, 5 yang dioperasikan dan 1 sebagai cadangan. Angkutan  ini khusus untuk siswa SD dan SMP saja, karena SMA sudah menjadi tanggung jawab provinsi," jelasnya, Jumat (2/12).

Tekait anggaran sebesar Rp 5,5 miliar untuk 6 unit sekaligus biaya operasional diplot dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)  2017. "Jenis kendaraannya adalah mini bus," imbuhnya.

Sementara Kepala UPT Transportasi Darat, I Dewa Adi Pradnyana mengatakan,  untuk tahap awal akan mengoperasikan 5 mini bus. Untuk satu mini bus kapasitas 20 orang. Dia pun menyatakan untuk tahap awal rutenya dari Denpasar Utara menuju Jalan Kamboja. “Karena Denpasar Utara tidak ada akses angkutan umum,” ujarnya.

Menurutnya, program ini telah melakukan kajian dengan kelompok ahli, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yakni Dishub dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), dan akademisi dari Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

"Awal tahun 2017 akan dilakukan sosialisasi terkait angkutan sekolah. Sekaligus akan dilakukan  pencarian  penumpang. Karena untuk menjadi penumpang angkutan sekolah, harus terdaftar," jelasnya.

Dewa Adi menerangkan angkutan sekolah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada siswa SD dan SMP ke sekolah, mengingat mereka belum diperbolehkan naik motor. "Selain itu, diharapkan dengan kehadiran bus sekolah ini dapat mengurangi kemacetan. Berdasarkan kajian bus ini tidak berdampak signifikan pada kemacetan," ungkapnya.

Rencana pengadaan bus sekolah ini dikritisi Ketua Fraksi Demokrat AA Susruta Ngurah Putra. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Susruta mengatakan, disamping pengadaannya di tengah  kondisi keuangan yang sedang seret.  Ternyata program tersebut tidak pernah disosialisasikan kepada dewan. "Tidak pernah disosialisasikan gujuk-gujuk mengajukan dana," ungkapnya.

Menurut Susruta, Pemkot berkaca pada program feeder Bus Trans Sarbagita yang mengalami kegagalan. Dia pun meminta program ini dilakukan secara bertahap dengan kajian yang lebih. Pihaknya juga menyarankan menyewa kendaraan terlebih dahulu sebagai uji coba, sekaligus  penghematan dana. "Kalau berhasil, jangankan enam unit. 20 unit pasti kami dukung," tegas Anggota Komisi III ini. * nvi

Komentar