nusabali

Pengelola Pelabuhan Sampalan Buat Dermaga Terapung

  • www.nusabali.com-pengelola-pelabuhan-sampalan-buat-dermaga-terapung

Bupati Suwirta janji segera menggarap dan menata Pelabuhan Segitiga Emas meliputi Pelabuhan Sampalan, Pelabuhan Kusamba, dan Pelabuhan Dawan.

SEMARAPURA, NusaBali

Pengelola Pelabuhan Tradisional Sampalan, Desa Batunggunggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, membuat tempat berlabuh seperti dermaga terapung untuk menurunkan penumpang. Dermaga terapung ini terbuat dari karet yang bergerak cukup lentur mengikuti gelombang. Selain dermaga terapung, pengelola juga buat tangga permanen untuk menurunkan penumpang dari speed boat.

Pembuatan tangga permanen dan dermaga terapung ini menyusul lambannya Pemkab Klungkung menata Pelabuhan Sampalan. Melihat aktivitas di Pelabuhan Sampalan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghampiri para pekerja dan pengelola. “Kita sangat mengapreasiasi langkah itu, karena sudah berinisiatif meningkatkan pelayanan,” katanya. Menurut Bupati Suwirta, pekerjaan itu menunjukkan pemerintah masih lambat menata kawasan pelabuhan.

Namun menurut Bupati Suwirta, jika pembuatan tangga dan dermaga terapung dibiarkan, kedepannya akan ditiru pengelola lainnya. Sehingga dengan banyaknya anak tangga baik permanen maupun semi permanen akan menganggu panorama pantai. “Oleh sebab itu kita akan segera menggarap pelabuhan segitiga di Klungkung,” janjinya. Pelabuhan segitiga atau dikenal dengan Pelabuhan Segitiga Emas akan dibangun di areal Pantai Bias Munjul, Desa Lembongan, Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, dan Pelabuhan Kusamba, Kecamatan Dawan.

Sehingga nantinya semua tempat pelabuhan penyeberangan akan masuk ke Pelabuhan Segitiga tersebut. “Kalau sudah lewat satu pintu baik penataan dan pengawasan tentu akan lebih mudah,” ungkap Bupati Suwirta. Sementara, pihak armada di Pelabuhan Sampalan kini berbenah dari segi pelayanan, salah satunya memasang tangga permanen. Sehingga ketika penumpang turun dari boat, celananya tidak basah karena terkena deburan ombak di pesisir.

Pengelola Pelabuhan Sampalan, I Dewa Made Udiantara mengaku ingin memberikan pelayanan yang prima kepada penumpang, khususnya masalah tangga. “Kita berkerja sama dengan pemilik armada membuat dermaga untuk menurunkan penumpang dari karet kemudian baru disambung dengan tangga,” katanya, Rabu (7/12). Pihaknya memilih bahan karet agar bisa menyesuaikan pasang surut air laut. Lebih fleksibel dan mudah dioperasikan. Kata dia, uji coba berjalan mulus, sehingga bisa memberikan rasa aman dan nyaman ketika turun dari speed boat. Diakuinya semua armada diarahkan menggunakan fasilitas yang baru ini, sementara mekanismenya akan rembuk kembali. * wa

Komentar